BPBD Bangka Catat Sembilan Titik di Bangka Terendam Banjir, Tertinggi di Simpang Lumut

Pengendara saat melintas di Jalan Depan Klenteng Pohin, Desa Air Duren, Pemali, Sabtu (18/1/2025).

SUNGAILIAT, LASPELA — Hujan yang mengguyur wilayah Bangka Belitung, khususnya di Kabupaten Bangka sejak tadi pagi mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka, Rusmansyah mengatakan, berdasarkan data sementara tercatat ada sembilan titik banjir di daerah itu, yakni Desa Air Duren Kecamatan Pemali dan Pohin Kecamatan Pemali.

Selain itu, banjir juga terjadi di Lingkungan Samratulangi, lingkungan Kampung Jawa, dan lingkungan Sidodadi di Kelurahan Srimenanti. Kemudian di Telang Belinyu, Riau Silip, Riding Panjang Belinyu, Lumut Belinyu, dan Merawang tepatnya di jalan depan tepekong.

“Dari sembilan wilayah ini ketinggian air paling parah di Simpang Lumut Belinyu, sampai sepaha orang dewasa,” kata Rusmansyah, saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (18/1/2025).

Atas peristiwa ini, pihaknya juga menurunkan sebanyak 18 personel untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik banjir.

Sebelumnya, Aparatur Kelurahan Sri Menanti, Ratno mengatakan, ada belasan rumah yang berada di lingkungan Sam Ratulangi terendam banjir.

“Tercatat enam titik rawan banjir di wilayah yang saat ini mendapat pengawasan seperti di lingkungan Samratulangi RT 1 dan RT 2, Lingkungan Sidodadi terdapat di tiga RT dan Lingkungan Kampung Jawa di RT 1,” kata Ratno, Sabtu (18/1/2025).

Dikatakannya, tingginya air akibat hujan deras ini mencapai 30 hingga 50 centimeter, namun kini sudah berangsur surut.

Kelurahan Sri Menanti, kata Ratno, memang termasuk ke dalam wilayah yang berpotensi banjir setiap tahunnya.

Lantaran sudah terbiasa, masyarakat di kampung tersebut dinilai sudah siap dan waspada untuk menghadapi bencana banjir. (mah)