PANGKALPINANG, LASPELA – Fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Pangkalpinang saat ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang siap siaga dalam pengawasan bencana, terutama pada titik-titik wilayah yang rawan banjir rob.
Kepala Bidang P2K pada BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan menuturkan pihaknya melakukan pemantauan pada pagi hari dititik-titik wilayah tersebut.
“Pasang air itu dipagi hari sekitar jam 7 pagi, dan pasangan sekitar 2 hingga 3 meter, sehingga munculah pasang air rob dan kami BPBD stand by, dan setiap pagi kami turun ke lapangan dan patroli menyisir wilayah terdampak rob,” katanya, Kamis (16/1/2025).
Namun, hingga saat ini tidak ada permasalahan dimasyarakat yang signifikan, karena memang masyarakat dipesisir sudah paham dan terbiasa menghadapi itu.
“Banjir air rob ini diprediksi terjadi hingga 29 Januari, jadi kami mengantisipasi dan kawan-kawan Tim Reaksi Cepat (TRC) turun ke titik-titik lokasi tersebut dan memantau aktifitas masyarakat dan jika maysarakat membutuhkan bantuan seperti air tegenang didalam rumah maka kita siap,” ujarnya.
Untuk kesiapsiagaan BPBD dalam penanganan bencana yaitu 24 jam, untuk itu TRC dibagi dua shift, dari pagi sampai malam dan malam sampai pagi.
Daerah yang terdampak air rob ialah Kampung Pelangi, Jalan Trem Pasar Ikan, Kampung Sebrang, Opas Indah, Rejosari dan dekat dengan SDN 4 Pangkalpinang.
Sementara untuk ombak besar hingga ke jalan yang terjadi di Pantai Pasir Padi disebabkam oleh pasangnya air laut ditambah dengan angin kencang.
Namun dari gelombang pasir padi, ini tidak merusak, hanya saja kepada pengunjung pantai untuk tidak ke pantai pada pagi hari.
“Namun pengunjung di pagi hari tidak ada, adanya siang sampai sore dan saya mengimbau kepada masyarakat minimal untuk pergi ke pantai jangan di pagi hari, karena pasang timbulnya pagi, lebih baik siang atau sore,” ujarnya. (dnd)
