PAYUNG, LASPELA – Agun Kurniadi (31) seorang pekerja PT Jingtong yang bergerak di sektor pertambangan dan pengolahan timah ditemukan tewas dalam sebuah pipa besar sedot air di kolam penampungan eks tambang di Desa Paku, Payung, Bangka Selatan, pada Rabu (15/1/2025) sekira pukul 13.30 WIB.
Pria asal kota Pangkalpinang itu dilaporkan hilang oleh Siswoyo dan evakuasi pun dipimpin langsung oleh Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo.
Marto mengatakan, kronologis kejadian terjadi pada Rabu 15 Januari 2025 sekira pukul 10.30 wib setelah Siswoyo melaporkan bahwa anggota keluarganya Agun yang bekerja di PT. Jintong Dusun Air Semut, Desa Paku tidak bisa dihubungi sejak 7 Januari 2025.
Menindaklanjuti laporan tersebut personel Polsek Payung menyelidiki keberadaan korban tempat operasional di PT. Jintong di Air Semut Desa Paku.
“Setelah melakukan penelusuran dan pemeriksaan di lokasi personel Payung melihat benda mencurigakan di kolam penampungan PT. Jintong, setelah didekati ternyata bagian tubuh manusia yang sudah dikerubungi lalat dan posisinya sebagian tubuh berada di dalam pipa saluran pembuangan air,” kata Marto, Rabu (15/1/2025) malam.
Ia menyebut pihak pelapor Siswoyo meyakini mayat tersebut adalah Agun Kurniadi yang hilang kontak sejak 7 Januari 2025.
Proses evakuasi berlangsung lama dikarenakan posisi sebagian tubuh mayat tersangkut didalam pipa pembuangan.
“Pada pukul 17.00 wib proses evakuasi tubuh mayat berhasil dilakukan dan dibawa ke RS. KRIO PANTING Payung untuk pemeriksaan lebih lanjut,” sebutnya.
Berdasarkan pemeriksaan luar terhadap jenazah Agun, bahwa mayat sudah kaku dan lebam di seluruh tubuh, pembusukan di seluruh tubuh, Wajah tampak hancur, luka pada kaki kiri, kulit tangan kiri terlepas dan perkiraan kematian lebih dari 36 jam.
Sementara, pengakuan dari rekan korban Rosdi korban terakhir terlihat pada Jumat 10 Januari 2025 sekira pukul 06.00 wib.
“Pada hari itu Rosdi diminta Steven alias Ijong untuk menemani korban kerja dengan kondisi cuaca hujan deras. Saksi Rosdi melihat korban menuju bendungan untuk membersihkan atau melancarkan saluran air yang tersumbat,” jelas Marto.
Pada Jumat sore sekira pukul 17.00 wib Saksi tidak menemukan korban kembali ke mesh. Tanpa menaruh rasa curiga saksi kembali ke mesh miliknya CV. PTI, dikarenakan Rosdi hanya membantu menemani korban saat bekerja.
“Pada Sabtu 11 Januari 2025 sekira pukul 07.00 wib, saksi kembali ke Mesh korban, tetapi tidak menemukan korban kembali di mesh,” ucapnya. (pra)