TOBOALI, LASPELA — Kepala Divisi Wilasi Bangka Selatan (Basel) dan Bangka Tengah (Bateng) PT Timah Tbk, Sigit Prabowo menegaskan perusahaan mitra PT Timah di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) PT Timah DU 1546 Laut Suka Damai untuk tidak menjual pasir timah ke pihak lain. Jika ketahuan melanggar aturan, perusahaan tak segan mencabut izin operasional.
“Jangan ada ilegal mining, hasil menambang (timah) dijual ke pihak lain yang menyalahi aturan hukum akan kami tindak tegas,” tegasnya, menanggapi isu adanya pihak lain yang membeli pasir timah di wilayah perairan Bangka Selatan.
Ia menyebut, penegasan ini disampaikan langsung kepada seluruh perusahaan mitra PT Timah yakni, CV BRR, CV Aga, CV Teladan Jaya Abadi, CV Tujuh Bersaudara, CV Berkah Stania Jaya dan CV Victoria Bintang Selatan.
“Penegasan ini berlaku untuk semua perusahaan mitra, jika ada yang bermain ilegal mining maka akan kami proses dan izin SPK kami cabut. Kami tidak peduli perusahaan milik siapa, karena kami (PT Timah) berdiri di tengah-tengah tidak memihak kepada perusahaan manapun,” ingatnya.
Terpisah, Kasat Polairud Polres Basel, Iptu Mulia Renaldi saat dihubungi media ini, Kamis (26/12/2024) malam mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari PT Timah terkait adanya dugaan praktik ilegal minning dari PIP CV maupun dari PIP ilegal.
Namun, kata dia SatPolairud Polres Basel siap membantu PT Timah untuk mengusut kebocoran pasir timah jika dibutuhkan.
“Kalau sampai saat ini belum ada kami dapat laporan dari PT Timah maupun CV mitranya. Tapi kalau memang ada indikasi pasir timah dari laut Sukadamai bocor atau dijual kepada orang lain selain ke PT Timah kami siap bantu untuk lakukan penyelidikan,” pungkas Mulia.
Informasi yang berhasil dihimpun dari salah seorang penambang yang minta dirahasiakan mengatakan jika bocornya pasir timah itu berasal dari beberapa PIP milik mitra dan PIP ilegal yang dijual pasir timah ke salah satu bos timah di Bakik Parit Tiga, Bangka Barat.
“Timah banyak bocor karena banyak anak buah bos bakik yang beli. Mereka beli harga tinggi,” kata sumber tersebut, Kamis (26/12/2024).
Sementara, media ini masih mengupayakan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait guna berimbangan berita. (pra)