PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mendukung penuh penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan mengembangkan bakatnya disemua bidang.
Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kesempatan yang sama dengan yang lainnya.
Budi menuturkan, jika dunia usaha juga harus menyerap tenaga kerja disabilitas sesuai dengan aturan, yaitu penyerapan tenaga kerja 1 persen adalah disabilitas.
“Saya mengajak kepada dunia usaha untuk sebanyak 1 persen pegawai itu harus ada disabilitasnya, nah ini yang harus diperhatikan bagi dunia usaha, dan mereka tidak beda dengan orang yang normal baik otak dan skill,” tuturnya, Minggu (15/12/2024).
Ia juga merasa takjub dengan para disabilitas yang telah mengembangkan sayapnya dan bekerja sesuai dengan kemampunannya.
“Seperti salah satu pelukis yang sudah berhasil memasarkan produknya, dan ini yang harus kita perhatikan dan upayakan, untuk itu saya harap nanti dunia usaha juga bisa untuk melibatkan mereka. Intinya YPAC, SLB terus menyediakan wadah bagi mereka, dan kita bantu mereka untuk bisa berkembang, dan bagaimana nanti kita untuk bisa merangkul mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Samsul Bahri menuturkan jika anak-anak berkebutuhan khusus ini memang harus ditarik ke tengah agar anak-anak ini bisa mampu bersaing dengan semua kalangan.
“Mereka bukan menjadi kaum terpinggirkan, tetapi mereka berada ditengah menjadi pemangku kebijakan yang ada di Pemerintah Republik Indonesia,” ujarnya.
Samsul juga mengatakan, terakit upaya pemerintah dalam pengembangan diri mereka dan menyetarakan diri mereka dengan teman-teman lainnya, pihaknya mensupport anak-anak berkebutuhan khusus untuk dapat sekolah di sekolah umum.
“Saya lihat ada satu anak yang berasal dari SLB Pangkalpinang ke SMK 2 Kota Pangkalpinang dan anak-anak begitu antusias, ini akan terus kita lakukan agar terbangun karakter bangsa yang cerdas pada seluruh anak,” katanya. (dnd)