DEMAK, LASPELA- Kabupaten Bangka Barat (Babar) termasuk salah satu dari 13 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapatkan sertifikat eliminasi filariasis atau kaki gajah dari menteri kesehatan Republik Indonesia.
Sertifikat ini diberikan berkat langkah akselerasi Pemkab Babar untuk mewujudkan masyarakat Bebas Kaki Gajah.
Penghargaan sertifikat ini diserahkan langsung Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) kepada wakil Bupati Bangka Barat, Markus, S.H. pada acara pencanangan pelaksanaan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) pada di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 Oktober 2017.
Wabup Markus menyampaikan, prestasi yang diraih Bangka Barat ini merupakan usaha berbagai pihak, terutama para petugas di Puskesmas dan desa yang secara terus menerus mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bangka Barat, seluruh stakeholder yang terlibat, Dinas Kesehatan, para dokter dan puskesmas yang menjadi ujung tombak dari keberhasilan ini, sehingga Bangka Barat mendapatkan penghargaan sertifikat eliminasi filariasis,” kata Markus sesaat setelah menerima sertifikat tersebut.
Menurut Markus, hal yang lebih penting yaitu partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk turut serta mengeliminasi penyakit kaki gajah dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
“Bukan sertifikatnya yang kita jadikan tujuan, tapi bagaimana mempertahankan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari segala penyakit termasuk kaki gajah” katanya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Kesehan telah melakukan berbagai upaya untuk mengeliminasi penyakit Kaki Gajah.
Masyarakat diberikan obat pencegahan massal untuk memutus mata rantai penularan filariasis secara gratis di berbagai Desa. Juga melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) melalui program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pencanangan desa open defecation free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan, mengingat penyakit kaki gajah dapat ditularkan melalui perantaraan nyamuk. (ril/stf)
Editor: Stefan H. Lopis