KPU Pangkalpinang Gelar Rakor Persiapan Jelang Debat Pilkada 2024, Mantapkan Debat Berjalan Lancar

Anggota KPU Kota Pangkalpinang Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Margarita

PANGKALPINANG, LASPELA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Debat Pilkada 2024 bersama dengan tim-tim panitia Debat Pilkada 2024, Selasa (19/11/2024) bertempat di ruang pertemuan SwissbelHotel.

Anggota KPU Kota Pangkalpinang Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Margarita menuturkan Rakor ini adalah pemantapan berjalannya debat dengan lancar, serta memperbaiki apa saja yang salah dan kurang pada persiapan Debat Pilkada, 21 November mendatang.

“Alhamdulillah hari ini clear, semoga besok kita masih punya waktu untuk memperbaiki kurang-kurangnya, sehingga nanti pada tanggal 21 dan Gladi benar-benar sudah fix dan oke tidak ada kekurangan,” katanya.

Margarita mengatakan jika KPU Kota Pangkalpinang mempunyai ekspektasi dalam pelaksanaan debat, yaitu menjadi penyelenggara Debat Pilkada 2024 yang terbaik dibandingkan KPU Kabupaten lain, terlebih hanya satu Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Debat Pilkada 2024, debat dapat berjalan sempurna di Kota Pangkalpinang.

“Ini merupakan tantangan bagi kami, kami akan menyajikan tampilan debat ini menjadi tidak bosan dinikmati orang, karena memang kita tahu tantangannya. Debat nanti akan kita padu padankan dengan entertainnya,” ujarnya.

Margita berkomitmen dapat menyajikan Debat Pilkada 2024 terbaik, bukan hanya debat dan sekedar tanya jawab tapi Debat nanti akan ada story telling, games dan yang ditampilkan tetap pada esensi kampanye.

“Karena kita tahu debat inikan salah satu metode kampanye, untuk itu kami harapkan visi dan misi Paslon dapat tersampaikan dan kewajiban kami melaksanakan metode yang kami fasilitasi juga tersampaikan,” tuturnya.

Untuk teknis banyaknya tamu undangan yang dapat masuk ke ruang debat ialah 275 orang dan akan ada 75 orang yang boleh masuk kedalam tempat debat dari tim Paslon, 10 orang dari Disabilitas, media 18 dan 17 dari kampus dan akademisi dan 14 orang dari organisasi masyarakat pemuda dan tokoh agama, pihaknya juga mengundang KPU Kabupaten lain. (dnd)