Penanganan Cepat Jika Terjadi Musibah Kebakaran, 20 Hydrant akan Kembali Diaktifkan di Kota Pangkalpinang

Peluncuran Hydrant di Kota Pangkalpinang, yang dilakukan Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, Selasa (1/10/3024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Setelah lama tidak aktif, hydrant di Kota Pangkalpinang kembali diaktifkan dengan ditandai peluncuran hydrant yang berada di pertigaan Jalan Apotek Bangka, Selasa (1/10/2024)

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menuturkan jika kedepan akan ada 20 hydrant yant aktif di Kota Pangkalpinang.

“Ini baru 2 yang kembali aktif, ada di pertigaan Jalan Apotek Bangka dan Taman Dealova, lalu kita targetkan selama bulan Oktober ini 20 hydrant akan selesai kita aktifkan,” katanya, Selasa (1/10/2024).

Konsen Pemerintah dalam pemasangan hydrant sendiri untuk penanganan cepat tanggap jika terjadi musibah kebakaran.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana pada musibah kebakaran pihaknya cukup kesusahan dalam penanganan pemadaman api, karena jarak lokasi kejadian dan tempat pengambilan air yang terlalu jauh.

“Ini antisipasi kita kedepan, kami juga mengucapkan terimakasih kepada salah satu ASN yang menguguskan ide ini, yang terpikirkan juga oleh saya, jika ide itu memang bagus dan kebetulan di PDAM Tirta Pinang stok hydrant-hydrant itu ada, sehingga langsung saja kita eksekusi, bersyukur memang ada sisa barangnya sisa dari yang dulu,” tuturnya.

Budi juga mengatakan jika kedepan ada masyarakat ada yang sedamg kekurangan air, maka bisa buka dari hydrant-hydrant itu.

“Alhamdulillah jadi ini adalaha program PDAM dan kita lihat juga PDAM saat ini sudah naik, sudah ada uang kasnya dan sudah sehat. Terlebih ada pengawasan dari Dewan Pengawas (Dewas), yang terpenting adalah bagaimana manajemennya,” tuturnya.

Hydrant-hydrant ini sendiri direncanakan akan dipasang di wilayah-wilayah yang padat penduduk, agar ketika terjadi musibah, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih mudah terjangkau dan dekat.

Budi juga meminta kepada semua OPD terlebih OPD terkait seperti Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD untuk paham cara pakai Hydrant ini, jangan sampai tim-tim dan masyarakat tidak tahu fungsi hydrant.

“Saya serahkan kepada OPD terkait untuk mensosialisasikan ini,” tuturnya. (dnd)