News  

Erzaldi Buktikan Pengabdiannya untuk Babel, 22 Pelajar Kuliah dan Magang di Taiwan

PANGKALPINANG, LASPELA – Erzaldi Rosman benar-benar membuktikan keseriusannya dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Bangka Belitung (Babel) yang unggul dan berkualitas sebagai generasi penerus.

Bahkan pengabdian Gubernur Babel periode 2017-2022 ini terhadap Bumi Serumpun Sebalai terus ia curahkan lewat lembaga yang ia beri nama Rosman Djohan Institut (RDI). Tujuannya, agar ia dapat terus bersumbangsih kepada masyarakat.

Dan kini, institut dengan nama besar ayahandanya segera akan mengantar 22 pelajar dari Babel untuk mengenyam pendidikan sekaligus magang kerja di Taiwan. Jelas merupakan kesempatan yang luar biasa bagi para pelajar untuk mengenal pendidikan dan dunia kerja di luar negeri.

“Manfaatkan betul-betul, bahwa ke Taiwan ini bukan untuk berleha-leha, bukan untuk tour, tapi belajar, sekaligus untuk bertahan hidup (Bekerja). Jangan lupa setelah di sana pilih jurusan yang betul-betul termanfaatkan, bukan jurusan yang mudah. Lalu, pulang bangun Bangka Belitung,” kata Erzaldi, saat memberi pembekalan sebelum melepas keberangkatan para mahasiswa ke Taiwan.

Figur yang akan mencalonkan kembali di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Babel 2024 sebagai calon gubernur ini juga mengaku, bahwa dirinya punya tanggung jawab terhadap kemajuan generasi Babel.

Hal itu pula yang menjadi alasan terbesar pasangan Yuri Kemal sebagai calon wakil gubernurnya untuk melanjutkan program tersebut. Kendati program yang ia jalankan saat menjabat gubernur dulu terus mendapat cibiran dari berbagai pihak.

Kendati begitu, Ketua DPD Partai Gerindra Babel ini hanya berprinsip dan terpenting baginya, generasi muda, GenZ saat ini akan mampu bersaing sebagai SDM yang unggul di masa depan.

“Kita kebanyakan memilih kuliah di Babel, atau di luar masih di Indonesia, belum tentu bekerja setelah lulus. Sedangkan orang tua banyak berkorban. Saya bersyukur diamanahkan mencari mahasiswa dari sini. Makanya, kami sedikit flashback, dulu waktu kami menjabat, ratusan orang Babel kita kirim ke sana, tetapi di tengah perjalanan dianggap tidak bagus, diprotes,” kenangnya.

“Tetapi, belakangan ini terus banyak permintaan, dan dalam kondisi ekonomi Babel seperti ini rasanya semakin berdosa jika kami menahan tidak menyalurkan kawan-kawan (mahasiswa) di tempat yang benar,” sambungnya.

Lebih lanjut, Erzaldi berharap, para pemuda/pemudi terpilih ini dapat menjawab kepercayaan yang sudah diberikan orang tua selama menjalani masa pendidikan, dan magang di Taiwan nanti.

Diharapkan pula, sebanyak 22 mahasiswa tersebut dapat bekerja keras, dan membuktikan diri kepada orang tua, kepada daerah, hingga mereka pulang nanti dengan membawa kesuksesan.

“Ini adalah awal perjuangan kalian menjadi orang sukses. Bismillah, hari ini kalian dilepas orang tua. Kalian harus berbakti kepada orang tua, dan belajarlah, proses itu ada. Jangan sia-siakan. Bila perlu, kalian tulis, apa yang ingin kalian perbuat untuk orang tua ketika sukses. Jangan lupa, kunci keberhasilan kita ada di kaki ibu, di hati ayah kalian,” pesan Erzaldi.(ril/chu)