PANGKALPINANG, LASPELA – Sungai jembatan nanas sebelumnya dipenuhi endapan tanah dan sampah sehingga air tidak mengalir kini mulai terlihat berbeda.
Air sungai tersebut akhirnya kembali mengalir karena pengerukan sungai oleh Pemkot Pangkalpinang.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pangkalpinang melalui Kepala Bidang SDA Ikmanto menuturkan sudah tiga tahun sejak terakhir sungai Jembatan Nanas dikeruk.
“Kegiatan normalisasi sungai ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin kita, Sedimentasi di jembatan nanas dekat pasar induk memang sudah cukup banyak karena aliran dari sungai Pedindang juga,” katanya, Senin (12/8/2024).
Dengan kondisi tersebut, Dinas PUPR pun melakukan pengerukan kembali yang masih berlangsung hingga saat ini, dari hasil tersebut sebanyak 30 ribu kubik sedimentasi berhasil diangkut.
Dengan memperbanyak titik terendah melalui pengerukan, air pasang laut akan masuk ke sana.
“Tentu dengan kita mengangkut sedimentasi ini akan menampung debit air yang setara. Pengerukan rutin memastikan air tidak meluap ke daratan, karena air akan mencari titik terendah,” tuturnya.
Pengerukan ini merupakan upaya untuk mengangani genangan dan banjir di Kota Pangkalpinang, sehingga ketika hujan deras diharapkan tidak ada lagi fenomena air tergenang. (dnd)