Kelompok KKN Uniper Babel Gali Potensi Lain di Desa Batu Belubang, Bakal Rambah Pariwisata?

Ketua Kelompok I KKN Uniper Eti Fahriaty bersama tim, saat menghadiri Gathering UMKM di Pantai Tapak Antu, Minggu (28/7/2024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pertiba (Uniper) Bangka Belitung (Babel) kembali lihat potensi lain di Desa Batu Belubang.

Kali ini ialah pada potensi Pariwisatanya.

Salah satu tempat Pariwisata Desa Batu Belubang ialah Pantai Tapak Antu, dimana merupakan salah satu Pantai terkenal di Bangka Belitung (Babel).

Ketua Kelompok I KKN Uniper, Eti Fahriaty menuturkan dengan diizinkan pihaknya untuk melihat keramaian masyarakat di Pantai Tapak Antu hari ini, membuat timnya kembali melihat potensi Parisiwata yang bisa digali di Pantai Tapak Antu.

“Pantai ini sudah terkenal se- Babel, dan rata-rata orang Bangka penasaran dengan Pantai ini. Melihat potensi yang ada, kami sangat tertarik mendalami tentang pariwisatanya, kami ketahui juga mereka sering membuat event-event di Pantai Tapak Antu sehingga menarik minta wisatawan,” tuturnya, Minggu (28/7/2024).

Melihat banyaknya orang yang hadir ini menjadi sebuah peluang besar untuk UMKM setempat dalam menjajakan dagangannya.

Pantai yang tertata rapih dan bersih dihiasi pemandangan pantai yang indah menjadi salah satu nilai tambah.

“Tentu kami sebagai KKN ini melihat sesuatu yang dapat digali dari sini, kami juga akan melakukan pendampingan kepada masyarakat desa agar lebih maju lagi dan dapat menangkap dan jeli dengan peluang yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Sarjono menuturkan, jika setiap tahunnya di Pantai Tapak Antu, Desa Batu Belubang selalu menggelar Wisata Budaya yaitu Kirap 1000 Butir Telur.

“Event tersebut kami lakukan disetiap bulan Maulud, dimana kami bersama melakukan khatam Al-Quran dan setelah itu kami keliling Desa, nah itu salah satu Wisata Budaya kita. Kita juga punya lembaga adat Melayu, sehingga kita tidak mau mengikis adat-adat kita yang dahulu ada dan sekarang masih relatif berjalan baik,” tuturnya.

Selama ini pihaknya bersama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung dan Bangka Tengah juga telah membantu dalam mempromosikan adanya event Kirap 1000 Butir Telur.

“Kita bersinergi semuanya, kita berkoordinasi berkolaborasi antara Pemerintah Desa dan Daerah
untuk meningkatkan pariwisata di Batu Belubang,” tuturnya.

Biasanya pada event Kirap 1000 Butir Telur juga diadakan makan Bedulang, dimana semua yang hadir pada event tersebut akan duduk bersama untuk makan dengan menggunakan dulang.

“Bukan hanya Kirap 1000 Butir Telur, dalam event itu juga kita memanggil semua masyarakat untuk Dul Muluk, Pengajian dan Lomba MTQH tingkat Desa,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu Pembina KKN Uniper Abdul Rasyid Saliman menuturkan, jika hasil dari satu minggu Kelompok KKN berada di Batu Belubang ini pihaknya telah merencanakan Bisnis Plan yang akan digarap saat KKN selesai.

“Pada tahap awalnya penerapan Bisnis Plan tersebut Kelompok KKN Uniper akan terus melakukan pendampingan untuk warga desa ini dalam rangka kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.

Ia juga mengatakan jika hal ini merupakan kewajiban mereka sebagai bagian dari dharma perguruan tinggi, sehingga pihaknya tidak akan berhenti melakukan pendampingan dan pendampingan tersebut tidak hanya sampai KKN selesai.

“Kami dan Kelompok KKN akan mendampingi masyarakat untuk memberi sumbangsih agar masyarakat maju dan sejahtera,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Batu Belubang, Ahirman menuturkan terimakasih kepada Kelompok KKN yang telah membantu.

Ia juga mengaku jika memang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Batu Belubang belum maksimal berjalan.

“Dengan adanya Kelompok KKN ini kami harapkan Bumdes Batu Belubang bisa tertata rapih, baik dari adimintrasi hingga pengelolahan akan lebih baik kedepannya,” ujarnya. (dnd)