PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengingatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Pangkalpinang untuk tak sekedar mengejar serapan anggaran, tetapi juga memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga tak ada temuan dikemudian hari.
Ia meminta seluruh OPD untuk memaparkan kendala yang ditemukan baik diOPD, kecamatan dan kelurahan.
“Kita lihat kendala apa yang ditemukan, dan yang mana yang terendah dan tertinggi, apa kendalanya,” katanya, pada rapat dengan agenda Penyerapan APBD 2024 yang berlangsung di ruang SRC, Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (18/3/2024).
Pertama ia menginginkan serapan on the track, apa yang telah direncanakan maka harus dilakukan. “Lalu apa yang yang kita anggarkan itu kita lakukan dengan sesuai kebijakan yang ada dan kita harus memastikan pada saat pemeriksaan itu aman,” ujarnya.
Ia meminta kepada semua OPD dalam melakukan sebuah kegiatan haruslah maksimal dalam penyerapannya.
“Seberapa besar kegiatan yang kita lakukan dan seberapa cepat kegiatan yang kita lakukan maka harus maksimal pelaksanaan penyerapan anggaran, kalau sebuah kegiatan diakhirnya ada temuan maka bukan lagi nilai nol yang didapat malah minus yang kita hasilkan diakhir,” ulasnya.
Ia menambahkan, dalam melaksanakan kegiatan semua ingin kegiatan itu berjalan aman tanpa temuan, tentu untuk mewujudkan itu perlu peran maksimal dari semua aspek.
“Semua akan sia-sia jika pada akhirnya menjadi semua temuan, maka lebih baik tidak usah,” ingatnya.
Apa yang telah direncanakan, diharapkan Lusje sudah mempunyai langkah-langkah, jangan risau karena pihaknya akan berkoordinasi dengan inspektorat dan untuk penganggaran Pemkot Pangkalpinang mempunyai Bakeuda.
“Kalau diperlukan pendampingan BPK tentu juga kita lakukan dan dari eksternal audit pun boleh, tapi harus dikakukan jangan sampai kita sudah rencanakan sudah dialokasikan anggaran tapi tidak dilakukan,” tutupnya. (dnd)