PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego menegaskan seminar Pengelolaan E-Kinerja Integrasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Guru tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan kompetensi guru.
Ia menyebutkan, seminar ini tentu harus diikuti oleh guru, karena akan mempermudah untuk belajar dan mengajar, sertakan bisa membina anak didik untuk lebih menghargai lingkungan sekitar.
“Diharapkan guru mampu untuk membina anak didik kita, baik TK, SD maupun SMP, supaya anak-anak kita bisa menghargai guru, teman sesama, orang tua dan bisa bersosialisasi ke masyarakat,” katanya.
Pemerintah juga menginginkan anak-anak mempunyai perilaku yang baik, cerdas, kemudian mempunyai kemampuan dan karakter supaya bisa membanggakan dirinya sendiri, orang tua serta nusa dan bangsa.
“Karena perilaku yang kita tanamkan saat ini, ini akan membentuk karakter anak lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.
Terlebih saat ini guru harus dituntut paham teknologi, karena sekarang semua sudah berbasis teknologi.
“Guru-guru kita mau tidak mau, suka tidak suka harus update diri, baik yang usianya sudah berumur ataupun yang masih muda ini harus beradaptasi dengan teknologi. Karena ini sudah zaman now, zaman teknologi, jadi harus melek teknologi, terlebih kita memasuki 5.0,” ulasnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Pangkalpinang juga saat ini berkonsentrasi untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pemenuhan mobiler sekolah seperti meja dan kursi.
“Kami berupaya berkomunikasi dengan Kemendiknas, doakan saja kedepan ada peningkatan untuk dana DAK, agar anak-anak kita konsentrasinya itu belajar, bukan terganggu kondisi kursi meja sarana prasana. Kita buat nyaman dulu kondisi lingkungan sehingga anak-anak lebih muda menerima pelajaran yang diberikan oleh guru,” tutupnya. (dnd)