BAKAM, LASPELA — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Muhammad Irzal menyebut bahwa untuk menurunkan angka stunting harus menyiapkan strategi khusus dan rencana aksi tepat.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan pendistribusian bantuan bagi anak-anak penderita stunting di GSG Meraih Permata, Kecamatan Bakam, Kamis (18/1/2024).
“Penanganan stunting itu dimulai dari pengawalan calon pengantin, ibu hamil, dan pasca persalinan 1000 HPK,” kata Irzal.
Selain itu, kata Irzal, juga perlu adanya orang tua asuh yang ikut serta memberikan perhatian bagi penderita stunting itu sendiri.
Sementara itu, Camat Bakam Ridwan mengatakan, untuk mengatasi kasus tersebut pihaknya bersama Polsek Bakam memberikan bantuan berupa makanan dan suplemen bagi penderita stunting.
Bantuan itu merupakan hasil sumbangan dari perusahaan sawit di daerah itu yakni PT Payung Mitra Jaya Manidiri, PT Gemilang Cahaya Mentari dan PT Mutiara Agro Sejahtera.
“43 anak penerima bantuan ini berasal dari berbagai desa yang ada di Kecamatan Bakam,” kata Ridwan.
Dikatakannya, data per akhir Desember 2023 terjadi penurunan angka stunting sebesar 11,9 persen. Sementara pada Januari 2024, dari 43 kasus yang ada turun menjadi 37 kasus stunting.
“Keberhasilan ini tentunya merupakan kolaborasi kita semua, baik pemerintah, kepolisian dan juga swasta,” ucapnya. (mah)