Pasien Rawat Jalan dan Ranap di RSUD Kriopanting Didominasi Penyakit Gangguan Pencernaan, DBD dan Ispa

PAYUNG, LASPELA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kriopanting Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dr. Helen Sukendy mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayahnya untuk mewaspadai sedini mungkin segala jenis penyakit yang akan muncul akibat peralihan musim tahun 2023 ini.

”Karena saat ini, kita sudah mulai memasuki pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan. Saya minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan terhadap berbagai jenis penyakit, sebab pergantian musim bisa mengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan membuat kita rentan terserang penyakit,” kata Helen, Sabtu (23/12/2023).

Helen menjelaskan teerdapat sejumlah penyakit yang menjadi ancaman pada saat memasuki musim pancaroba, diantaranya Demam Berdarah, Infeksi Saluran Pernapasan dan gangguan pencernaan.

“Seperti, demam berdarah dengue (DBD), Infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), dan penyakit gangguan pencernaan. Beberapa bulan ini, RSUD Kriopanting mengalami peningkatan pasien dengan jenis penyakit demam, diabetes dan gangguan pencernaan,” jelasnya.

Namun, kata dia pergantian musim yang paling dominan pasien gangguan pencernaan berdasarkan laporan dari pasiem rawat inap (ranap) dan rawat jalan.

“Namun dipergantian musim penyakit yang paling dominan kami tangani adalah penyakit gangguan pencernaan. Berdasarkan data gabungan dari pasien yang rawat inap, rawat jalan, dan pasien ICU. RSUD Kriopanting telah menangani pasien kurang lebih 30 hingga 50 pasien per harinya, dengan berbagai macam jenis penyakit berbeda di musim pancaroba ini,” ujar Helen.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena menjaga kesehatan pada musim pancaroba sangat penting agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Kita harus mengantisipasinya dengan menjaga kesehatan. Ketika kita sedang ispa dan berada di perkumpulan banyak orang, alangkah baiknya gunakanlah masker standar. Begitu juga peralihan musim pastinya jentik-jentik nyamuk juga banyak, mari terapkan program 3M Plus untuk mencegah penyebaran DBD,” pungkasnya. (pra)