TOBOALI, LASPELA – Warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di sebuah gubuk di jalan Permata Teladan Baru, Kota Toboali, Rabu (13/12/2023).
Penemuan sosok mayat atas nama Asen Kancil (50) tersebut merupakan warga asli Kelurahan Teladan yang bekerja sehari-hari sering ikut warga sekitar menyemen makam atau kuburan di daerah itu.
Ketua RT 08 RW 01, Kancil saat ditemui di lokasi kejadian penemuan mayat tersebut mengatakan bahwa penemuan mayat pertama kali oleh tetangganya sendiri.
“Pertama kali penemuan mayat ini, ditemukan oleh tetangganya. lalu tetangga tersebut menyuruh seorang penjual kue untuk masuk rumah tersebut, ketika sudah masuk ternyata memang ada mayat yang sudah dalam keadaan membusuk,” kata Kancil, Rabu (13/12/2023).
“Kalau dari keterangan warga, pada Jum’at kemarin, Asen Kancil masih terlihat. Dan masih sempat melihat tetangganya yang sedang menyemprot rumput. Setelah itu, tidak terlihat lagi, sampai akhirnya sudah jadi mayat, mengenai riwayat penyakit kita juga tidak tahu karena selama ini terlihat sehat – sehat saja,” ujar Kancil.
Terpisah, Baur Identifikasi INAFIS, Bripka Ilham Apriansyah mengatakan, penemuan mayat tidak ditemukan unsur tindak pidana kekerasan.
“Ya, kalau dari hasil visum yang kita lakukan bersama dokter RSUD Basel, kami tidak menemukan adanya unsur ataupun ciri-ciri dari tindak kekerasan pada mayat Asen Kacil ini, hanya ada lebam mayat saja,” ungkap Ilham.
Menurutnya , mayat tersebut meninggal biasa, bukan karena disebabkan kekerasan.
“Artinya, sudah menjadi jenazah bukan karena kekerasan, mungkin Asen Kacil ini meninggal dunia biasa. Karena memang tidak ada sama sekali bekas ataupun ciri-ciri dari tindak kekerasan,” lanjut dia.
Ia menjelaskan, saat proses olah TKP mayat tersebut ciri – ciri memakai kaos warna hijau, celana dalam warna abu – abu dan tangan kanan memegang celana training.
“Mayat atau jenazah sendiri di prediksi kematiannya kurang lebih sudah sekitar 5 hari, karena bagian pusar juga sudah keluar belatung dan penyebab kematiannya belum bisa disimpulkan, terkecuali dilakukan otopsi,” kata Ilham.
Kemudian, Ilham menjelaskan, berdasarkan pulbaket oleh Polres Basel bahwa, Asen Kacil ini sebelumnya ada membeli obat merk puyer 16 di warung sekitar.
“Akan tetapi, Asen Kacil ini tidak sama sekali memberitahukan ke warga, sakit apa yang di alami dirinya,” pungkasnya. (pra)