SUNGAILIAT, LASPELA — Pengelolaan sampah menjadi salah satu bentuk program pengentasan kawasan kumuh di Kabupaten Bangka.
Melalui bank sampah yang terletak di Lingkungan Nelayan Sungailiat, sebagai upaya untuk mengurangi sampah di lingkungan masyarakat dan meningkatkan kesadaran agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangka, Elvi mengatakan, dengan memberdayakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Berseri dari kalangan istri nelayan setempat, saat ini sudah memiliki sekitar 150 nasabah bank sampah.
“Dari Kementerian PUPR sudah membantu melalui infrastrukturnya diharapkan adanya komitmen dan kekompakan bersama dari kelompok yang sudah kita bina,” katanya, Jumat (24/11/2023).
Dalam setahun, kata Elvi, sampah yang berhasil dikumpulkan oleh masyarakat melalui bank sampah tersebut mencapai lebih dari 1,4 ton sampah.
Sementara itu, pengelola Bank Sampah Berseri, Mastura mengaku minimnya nasabah lantaran dinilai masih kurangnya kesadaran masyarakat.
“Dari sekian ribu KK (kepala keluarga) hanya 100 lebih yang aktif menjual sampah di Bank Sampah Berseri,” katanya.
Selain itu, kendala lain yang dihadapinya yakni saingan dengan pemulung yang datang langsung ke rumah warga. Mengingat saat ini, operasional bank sampah baru berjalan sekali dalam seminggu. (mah)