BANGKA BARAT, LASPELA – Harga cabai di Pasar Rakyat Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) semakin ‘pedas’. Pantauan awak media Jumat (24/11/2023), harga cabai merah kecil berkisar Rp140 ribu sampai Rp150 ribu per kilogram dan cabai merah besar diangka Rp90 ribu per kilogram.
“Sudah sekitar dua minggu naik, karena di sini barang nggak ada. Ini banyak datang dari Jawa. Ini cabe luar 130 per kilo, cabe lokal yang mahal, 150 sampai 160. Cabe besar 90, naik juga. Hari ini, kalau besok mungkin naik lagi, kalau normal biasa cuma 50,” kata Joni, salah satu pedagang.
Kenaikan harga yang mencapai 200 persen itu belum diketahui hingga kapan. Menurut Joni, harga masih tergantung stok cabai yang didatangkan dari luar Pulau Bangka Belitung.
“Ini kalau besok nggak masuk, bisa berubah lagi harganya. Ini bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan 5 ribu, dari harga 30 mejadi 35 ribu,” ucapnya.
Kenaikan harga cabai tersebut sangat dirasakan ibu rumah tangga di Kecamatan Mentok. Warga terpaksa harus mengurangi konsumsi cabai hingga harga kembali normal di angka Rp50 ribu per kilogram.
“Cabai kecil 140 satu ons, sudah jauh naik belipat ganda, biasanya cuma 50 ribu. Ya bisa-bisa lah kalau ibu rumah tangga ni, berat lah kita dengan harga segini,” kata salah satu pembeli, Sukmala (43).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pembeli lain, Sumiati (50) yang harus mengurangi konsumsi cabai. Dia berharap harga kembali normal supaya tidak memberatkan beban belanja.
“Cabe beli di sana tadi 140 satu ons, jadi kalau satu kilo 140 ribu. Ya sudah sangat berat lah, susah, pening orang dapur ini, beras mahal ape mahal. Biasanya 50 ribu sekarang 150 ribu, paling murah 140 ribu sekilo,” katanya.
“Sekarang terpaksa mengurangi, biasa beli 1 ons, ini beli setengah ons. Pengennya turun harga seperti harga awal, normal. Soalnya sekarang nyari duit susah, apa-apa mahal. Susah kita ibu rumah tangga ini,” ucapnya. (oka)