PANGKALAN BARU, LASPELA – Joint Convention Pangkalpinang (JCP) dengan tema Energy Transitions and Minerals For Environmental Sustanbility Of Indonesia’s Resources, sedang berlangsung di Kota Pangkalpinang. Pertemuan lima asosiasi ini akan membahas berbagai isu strategis terkait energi dan pertambangan.
Pertemuan rutin yang digelar ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pendapotan Pasaribu, dan diikuti 1000 peserta dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Minyak Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI), dan Perhimpunan ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI).
Ketua Panitia JCP, Achmad Albani mengatakan kegiatan ini akan membahas transisi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap karbon.
“Baik fosil dan batu bara, kita berbicara juga tentang perkembangan hilirisasi untuk mineral pada posisinya masing-masing,” katanya.
Di Babel sendiri timah adalah salah satu yang menjual dan termasuk strategis di Indonesia. “Timah juga termasuk mineral kritis jadi harus dikelolah dan dipaparkan serta diperdayakan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 30 perusahaan pun ikut dalam pameran yang juga digelar pada JCP ini, perusahaan bersama dengan pemerintah berkaitan dengan pertambangan.
“Untuk melaksanakan reklamasi sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh kesepakatan perusahaan dan pemerintahan,” imbuhnya.
Albani berharap dengan ini akan berdampak positif pada perekonomian Kota Pangkalpinang, mengingat seluruh hotel saat ini penuh, serta full booking untuk pesawat.
“Tentu akan berdampak pada pariwisata kita, ini untuk pancingan kepada wisatawan agar bisa balik lagi ke sini,” pungkasnya. (dnd)