PANGKALPINANG, LASPELA – Joint Convension Pangkalpinang (JCP) menggelar gala dinner bersama seluruh anggota dari lima Asosisasi dengan dihadiri 1000 peserta Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Minyak Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Teknik Minyak Indonesia (IATMI), dan Perhimpunan ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), di Gedung Graha Timah, Senin (23/10/2023) malam.
Gala dinner ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh komponen yang telah mensukseskan kegiatan JPC selama di Bangka Belitung. Makan malam ini diisi dengan acara santai, sambutan selamat datang hingga obrolan ringan sebelum besok (24/10/2023) digelar pembukaan JCP dengan berbagai bahasan isu strategis yang serius.
Ketua Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas Indonesia, Taufik Adityawarwan mengatakan, sebelum puncak JCP digelar, pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan.
“Dimulai beberapa kegiatan, seperti penanaman pohon magrove, RUN 5K, hingga saat ini dan event besar besok hingga 26 Oktober mendatang,” katanya.
Ia menuturkan alasan kali ini Joint Convention digelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karena penghasil besar pertambangan, dengan mengangkat tema transisi energi.
Kelima asosiasi ini juga berhubungan dengan pertambangan yang membuat Bangka Belitung memang menjadi pilihan tepat untuk dikunjungi.
“Dimana ada dilema dalam mengelola transisi energi, yang satu dari perkeonomian, kemudian memaksimalkan sumber daya alam yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Bangka lanjutnya, identik dengan sumber daya mineral, kemudian sumber energi termasuk thorium.
“Orang-orang mineral itu mungkin jauh lebih paham bahwa ada sumber daya yang berpotensi untuk energi dan lebih efisien, thorium kedepan untuk menggantikan fosil, dan ini akan dibahas dalam pertemuan besok,” pungkasnya. (dnd)