Aik Bakung Seri ke 13, Riza-Debby Layani Warga Serdang

TOBOALI, LASPELA – Program AIK BAKUNG (Ajak Bupati Kita Sambang Kampung) seri ke 13 kembali digelar di Desa Serdang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) 4 Oktober – 5 Oktober 2023.

Program AIK BAKUNG ini disambut antusias masyarakat Desa Serdang. Berbagai acara penyambutan dan pertunjukan digelar mulai dari penyambutan dari anak-anak sekolah, pramuka, organisasi masyarakat, organisasi perempuan, perangkat desa, seni tari, dan penampilan musik band ikut menyambut kedatangan Bupati Basel Riza Herdavid dan Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi bersama Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Basel.

Riza Herdavid menyampaikan bahwa dirinya menghadirkan seluruh pelayanan Pemkab Basel ke Desa Serdang untuk melayani masyarakat bukan untuk dilayani.

“Kami Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ngantor disini, seluruh unit pelayanan dan Kepala Dinas saya bawa ke sini bukan untuk dilayani tapi semata-mata untuk melayani masyarakat. Seperti pelayanan kesehatan, pengurusan administrasi misalnya KTP, kartu keluarga, urusan administrasi lainnya bisa diurus langsung di sini, kemudian masalah pendidikan, bantuan UMKM, kesehatan atau berobat gratis, bantuan sosial dan lain sebagainya,” katanya, Kamis (5/10/2023).

Ia berharap masyarakat Desa Serdang dapat memanfaatkan program AIK BAKUNG ini dengan baik dan juga semoga kehadiran Pemerintah Daerah memberikan manfaat dan berkah.

“Untuk seluruh masyarakat Desa Serdang kami ucapkan ribuan terima kasih atas penyambutan yang luar biasa dan kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program dan unit pelayanan Pemerintah Daerah dengan baik dan maksimal,” ulasnya.

“Semoga masyarakat Desa Serdang dengan kehadiran Pemerintah Daerah ini dapat betul-betul memberikan mafaat, harapannya membuahkan hasil yang baik dan keberkahan untuk masyarakat,” harap Riza.

Riza mohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat agar Riza-Debby bisa menjadi pemimpin yang selalu amanah dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bangka Selatan, sehingga tidak ada masyarakat yang merasa terzolimi. (pra)