Tingkatkan Kesadaran Risiko Lakalantas, Jasa Raharja Babel Laksanakan ‘Jasa Raharja Mengajar’ di ISB Atma Luhur Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan program Jasa Raharja Mengajar dengan tema Tingkatkan Sadar Risiko untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas di ISB Atma Luhur Pangkalpinang, Kamis (21/9/2023). Kepala Cabang PT Jasa Raharja Babel, Arny Irawati Tenriajeng menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk strategi perusahaan untuk memberikan informasi kepada masyaraat terkait peran dan fungsi Jasa Raharja terhadap masyarakat, khususnya Mahasiswa selaku agen of change.

“Tujuan dari Jasa Raharja mengajar adalah untuk dapat mengedukasi masyarakat, khususnya Mahasiswa terkait implementasi UU Nomor 33 dan 34 tahun 1964 secara umum. Harapannya agar Mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat berperan sebagai kepanjangantangan pemerintah untuk ikut serta dalam memberikan informasi pelayanan santunan kecelakaan lalu lintas dan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas,” kata Arny.

Risk Officer PT Jasa Raharja Babel, Fatahillah Amsar yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, memberikan edukasi terkait dengan Risk Management, dengan menitik beratkan pada risiko kecelakaan lalu lintas.

“Setiap 1 jam, 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, dimana lebih dari 60% keluarga korban kecelakaan meninggal dunia mengalami kemiskinan,” kata Fatahillah.

Fatahillah kemudian menjabarkan data penyerahan santunan Jasa Raharja yang menunjukan secara demografi korban kecelakaan berada pada usia produktif di rentang 15-54 tahun, dengan profesi terbanyak adalah pelajar dan mahasiswa.

“Sedangkan berdasarkan kedudukan korban, yang paling banyak adalah pengendara sepeda motor, dengan jenis cidera yang paling banyak adalah cidera pada bagian kepala,” tambahnya.

Selanjutnya, Fatahillah menjelaskan mengenai definisi risiko, bagaimana mengidentifikasi risiko, dan bagaimana mengelola risiko.

“Dengan memahami apa itu risiko, cara mengidentifikasinya, dan bagaimana mengelola risiko, kami harap adik-adik mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari, khususnya saat berkendara, dengan lebih sadar risiko, tentunya kita akan lebih berhati-hati lagi saat berkendara, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan,” pungkasnya. (ril/chu)