PANGKALPINANG, LASPELA — Asisten Manager Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Cabang Bangka, Kurniawan Len Mantazaka mengungkapkan berdasarkan data Kantor Cabang Pembantu (KCP) Perum Bulog Bangka dan Belitung, ketersediaan stok beras di gudang kedua KCP tersebut berjumlah 1.639 ton, dengan rincian 1.257 ton di Bangka dan 382 ton di Belitung.
“Jumlah ini belum termasuk 1.650 ton yang masih berada dalam pengiriman, sehingga stok beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipastikan aman,” katanya, Rabu (20/9/2023).
Selain itu, Bulog juga menyalurkan bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) guna menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pihaknya sejauh ini telah menyerahkan bantuan beras sebanyak 10 kg sejak September 2023, dan ditargetkan selesai pada November 2023 mendatang.
“Bantuan pangan ini terdiri dari 3 bulan alokasi, yakni September hingga November 2023. Alokasi untuk Kota Pangkalpinang 76.890 kg, Bangka Tengah 64.350 kg, Bangka Selatan 55.030 kg, Bangka 78.890 kg, Bangka Barat 74.890 kg, Belitung 78.870 kg dan Belitung TImur 58.970 kg,” ujarnya.
Selain Bahan Pangan, Perum Bulog juga menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bulog yang dijual melalui pasar murah, operasi pasar, dan di kantor Bulog dengan harga 53.000 (kemasan 5kg).
“Ataupun bisa juga diperoleh di retail modern dengan rentang harga 55.000 hingga 57.000 per 5 kg. Untuk di pertokoan sekitaran pasar pagi dan pasar pembangunan juga tersedia produk beras SPHP seharga 57.500 untuk kemasan 5 kg. Namun untuk pembelian dibatasi hanya 2 pack per orangnya setiap harinya,” tutupnya.(chu)