Matching Fund Kedaireka Jadikan Desa Sungkap Kampung Ekowisata Aren di Babel

* Tingkatkan Kesejahteraan dan Kemandirian Pangan Berbasis Komoditas Lokal

Avatar photo

PANGKALPINANG, LASPELA — Desa Sungkap Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah (Bateng) akan dijadikan desa ekowisata aren di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari program Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui kegiatan yang berjudul “Pembentukan kampung konservasi aren dan ekowisata di Pulau Bangka untuk kesejahteraan masyarakat dan kemandirian pangan berbasis komoditas lokal”.

Program penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak mitra ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di Babel dan menjadikan aren sebagai alternatif sumber ekonomi sektor pertanian.

Di Babel, program ini digawangi dari pihak kampus (dikti) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ervizal A.M. Zuhud (AMZU), MS atau Prof AmZu (dosen Manajemen  Kehutanan dan Lingkungan), Prof. Nuri Andarwulan (dosen Ilmu dan Teknologi Pangan), Dr. Kastana Sapanli (dosen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan) dan dari Universitas Djuanda (UNIDA) Rosy Hutami (dosen Teknologi Pangan) lalu dari mitra yang terdiri dari tim Bappeda Pemprov Babel,  didukung Bappeda Bangka Tengah, dan OPD terkait.

Baca Juga  Kejari Babar Musnahkan Barang Bukti dari 35 Perkara 

Kastana dari IPB menjelaskan MF Kedaireka ekowisata aren ini berawal dari kekhawatiran bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat, di tengah masyarakat yang hanya fokus pada sawit dan lada, sementara ketersediaan lahan pertanian juga semakin menipis. Aren bukanlah tanaman yang asing, tetapi tanaman yang sudah dikenal sejak zaman dulu warisan nenek moyang, hanya saja keberadaannya kini kurang diperhatikan dan tak terawat.

Leave a Reply