TOBOALI, LASPELA – Transaksi jual beli lahan seluas 700 hektar di perbatasan Desa Kepoh dan Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan kepada PT Fenyen Agro Lestari (FAL) jadi arus utama pihak Satreskrim Polres Bangka Selatan mendalami dugaan pengrusakan kebun sawit milik PT FAL di wilayah itu.
“Pendalaman terus kita lakukan. Sejumlah saksi sudah diperiksa. Hari ini juga ada pemeriksaan saksi. Kita melakukan penyelidikan termasuk asal muasal lahan. PT FAL beli lahan dari siapa,” ungkap Kapolres Basel, AKBP Toni Sarjaka, Senin (7/8/2023) di sela-sela peresmian Kantor Baru Desa Airbara.
Terpisah, anggota DPRD Basel, Yogi Maulana meminta kepada pihak aparat hukum di Basel dapat mengusut oknum penjual lahan Desa Kepoh ke PT FAL.
“Informasi yang kita terima masyarakat Kepoh tidak ada menjual lahan itu PT FAL. Begitu juga Pemdes Kepoh tidak ada. Jadi siapa oknumnya, kita minta aparat hukum turun mengusut kasus ini,” tandas Yogi.
Ia pun berharap konflik lahan antara warga Desa Kepoh dengan Perusahaan sawit PT. FAL dapat segera diselesaikan dengan kepala dingin.
“Pemkab Basel bersama PT FAL dan warga Kepoh dapat melakukan pertemuan menyelesaikan persoalan ini. Selesaikan dengan secepatnya. Jangan sampai terjadi konflik ini semakin membesar,” ujar Yogi.
Tak hanya itu, ia pun siap mendampingi masyarakat Desa Kepoh guna menyelesaikan permasalahan masalah lahan desa dengan Perusahaan. (pra)