SUNGAILIAT, LASPELA — Permintaan trombosit dalam satu pekan terakhir di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka mencapai lebih dari 40 kantong.
Sekretaris PMI Kabupaten Bangka, Tego mengakui, permintaan yang cukup meningkat ini didominasi oleh kebutuhan untuk pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Untuk minggu ini lumayan meningkat, bisa sampai 40-an lebih kantong permintaan trombosit,” kata Tego, Senin (31/7/2023).
Bahkan, kata Tego, di setiap harinya selalu ada permintaan dari para pasien untuk trombosit.
“Biasanya sampai 10 kantong dalam satu harinya,” ucapnya.
Namun demikian, ia mengaku bersyukur lantaran jiwa sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Bangka ini dinilai sangat tinggi dalam membantu memenuhi kebutuhan trombosit.
“Termasuk para relawan Komunitas Pendonor Darah (KPD) Kabupaten Bangka yang selalu stanby untuk menyalurkan darahnya kepada yang membutuhkan,” ucap Tego.
Dikatakannya, bagi pendonor trombosit ini membutuhkan syarat minimal berpuasa tiga jam, sehingga tidak bisa mengakomodir kebutuhan darah melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti donor darah massal.
“Karena rata-rata yang mengikuti donor darah massal ini tidak berpuasa, jadi tidak bisa digunakan untuk trombosit,” katanya. (mah)