Manfaatkan Angkot Milik Orang Tuanya, Saiful Jajakan Otak-Otak Mentok Seribuan

* Mangkal di Pantai Pasir Padi

PANGKALPINANG, LASPELA – Banyak cara yang dilakukan pedagang untuk berjualan, jika berjualan dengan gerobak atau stand sudah biasa. Syaiful justru berjualan di atas angkutan kota (angkot) milik ayahnya.

Pintu bagian belakang dibuka lebar, dan di dalamnya terdapat meja serta alat panggangan. Syaiful berjualan otak-otak khas Mentok, cemilan dari olahan ikan dan tepung tapioka, dibungkus daun pisang lalu dibakar, dicocol dengan cuka tauco.

“Iya ini memang angkot, biar menarik para pelanggan, sekaligus bisa gampang mindah-mindahinnya, jadi kalau disini sepi bisa pindah ketempat lainnya,” katanya, Minggu (30/7/2023) sore.

Harga yang dibandrol juga sangat terjangkau, hanya seribu rupiah  saja per butir. Ia berharap usaha yang dirintisnya sejak dua tahun lalu dapat berkembang dan semakin banyak peminatnya.

Kendati mengeluh penurunan omzet tapi tak menyurutkan pemuda Air Itam itu untuk berjualan, setiap hari ia selalu mangkal di kawasan wisata Pantai Pasir Padi Pangkalpinang. Sedikitnya 300-400 butir otak-otak ludes terjual.

“Sekarang musim sepi rata-rata paling habis 300 butir, sebelum Idul Adha kemarin saya dapat menjual sekitar 700 butir perhari. Menurun lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Meski begitu, semangat Syaiful untuk berjualan tidak pudar walau hanya ramai saat weekend, dirinya mengaku senang karena momen inilah kesempatannya meraih untung dua kali lipat.

“Lumayan bisa laku 500 sampai 600 kan kalau weekend, sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, intinya bersyukur saja,” ucapnya sumringah.

Sementata itu, salah satu pembeli, Irma mengatakan ia mengaku tertarik membeli karena tempat dan harganya murah. “Unik saja, bisa jajan diatas angkot, harganya murah dan rasanya juga enak, cukanya mantap sekali,” tuturnya. (dnd)