TOBOALI, LASPELA – Guna mencegah masuknya penyakit antraks, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Bangka Selatan (Basel) dalam waktu dekat akan membuat surat edaran.
Hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyakit tersebut, yang akan diteruskan ke para peternak maupun kelompok tani. Begitu pula pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan ternak terus dilakukan.
“Perlunya langkah kolaboratif untuk mengantisipasi penyebaran antraks sekaligus meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak. Maka vaksinasi dan deteksi dini pada hewan ternak perlu dilakukan. Sebagai langkah awal tanggap gejala dan langkah antisipasi antraks,” kata Nurudin, Rabu (26/7/2023).
“Pemberian vaksinasi antraks, penyemprotan disinfektan terus dilakukan. Kami juga akan mengawasi lalu lintas hewan, harapannya penyakit antraks tidak terjadi,” sambungnya.
Sejauh ini kata Nurudin, di Basel penyakit antraks belum ada laporan dari peternak ataupun dari otoritas kesehatan.
“Kami juga telah memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak, menyusul merebaknya kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit antraks,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemkab juga memperketat lalu lintas ternak terutama yang akan masuk dari Jawa, harus memenuhi persyaratan sudah divaksin PMK, sudah divaksin LSD, menunjukkan hasil laboratorium bebas antraks dan brucella.
“Kami mengimbau kepada pemilik hewan ternak untuk selalu menjaga kesehatan sapi, kambing dan hewan ternak lainnya serta selalu membersihkan kandang dan lingkungan,” imbau Nurudin. (pra)