TOBOALI, LASPELA – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Toboali, Yulianto telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bangka Selatan (Basel) untuk siaga di sekolah itu setiap minggunya.
“Jadi anggota Satlantas Polres Basel akan standby antara 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali di sekolah dengan memastikan sekaligus memberikan sosialisasi kepada para pelajar SMPN 5 Toboali ini,” ungkap Yulianto, Senin (17/7/2023).
Menurut Yulianto, program Jum’at sehat tanpa asap motor ini sudah diterapkan, tetapi kurang begitu efektif, karena terkadang para pelajar biasanya menitipkan motornya di rumah penduduk.
“Jadi kita berkoordinasi dengan pihak Satlantas Polres untuk mengantisipasi hal ini. Sehingga program ini bisa berjalan dengan yang kita inginkan, apalagi Satlantas Polres Basel juga mendukung program ini,” ujarnya.
“Agar anak-anak didik kita jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika berangkat sekolah karena membawa kendaraan bermotor,” tambahnya.
Ia menjelaskan, maksud dari sehat tanpa asap motor adalah yaitu para siswa atau siswi pada hari Jum’at tidak diharuskan menggunakan sepeda motor.
“Siswa atau siswi di sekolah SMPN 5 Toboali ini nantinya berangkat sekolah dengan berbagai macam alternatif mulai dari memakai sepeda, jalan kaki bagi yang dekat sekolah tempat tinggalnya, serta diantarkan oleh orang tuanya. Dengan ini sebagai bentuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan oleh pelajar pada saat membawa kendaraan,” tukasnya.
Kasatlantas Polres Basel, Iptu Eddi Yusuf melalui Kanit Kamsel Aipda David mengimbau sebaiknya anak-anak yang belum cukup umur pergi pulang sekolah cukup diantar atau naik bus sekolah.
“Sebaiknya diantar, tapi biasanya kendalanya karena faktor kesibukan orang tua, sehingga anak-anak nekat memberanikan diri membawa kendaraan, padahal atauran pada saat berkendara harus memiliki Sim dan usia yang mapan,” tutupnya. (pra)