Durian Varietas Super Tembaga di Babar Capai Rp1,5 juta per Kilo

BANGKA BARAT, LASPELA – Durian merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di Indonesia. Banyak varietas dari buah yang memiliki duri itu.

Kabupaten Bangka Barat (Babar) memiliki dua jenis unggulan, yakni klamunot atau super tembaga dan nampung. Untuk dua varietas itu, sudah diakui secara nasional dengan rasa dan aroma yang khas. Harganya pun dibandrol lumayan fantastis mulai dari Rp250.000 hingga Rp1,5 Juta per kilogram. Namun sayang, produksi durian oleh petani lokal menurun dan hal itu juga yang menjadi pemicu harga melambung.

Kabid Tanaman Pangan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Bangka Barat, Aryanto mengatakan, faktor cuaca yang menyebabkan produksi menurun. Namun pihaknya tidak memiliki data tonase hasil pertahun.

“Kalau harga normal misalnya buah itu banyak, namlung itu perkilo dari 250 ribu sampai 300 ribu per kilo utuh dengan kulit, kalau super tembaga lebih mahal lagi 400 ribu sampai 500 ribu , tapi kemarin karena buahnya sedikit super tembaga itu harganya mencapai 1,5 juta perkilo,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023).

Ariyanto mengatakan, dari ribuan batang dua varietas durian andalan yang tersebar di Bangka Barat itu, terakhir kali mencapai hasil produksi maksimal sejak tiga tahun terakhir. Dia berharap ke depan para petani dapat menghasilkan buah dengan kualitas bagus.

“Buah sekarang pada tahun 2023 ini sedikit, untuk dua macam durian itu sedikit tidak seperti tahun 2020 memang dari tahun 2022 hingga 2023 lebih sedikit, karena memang faktor cuaca yang tidak memungkinkan untuk durian itu berbuah bagus,” katanya.

Disampaikan Ariyanto, untuk meningkatkan produksi durian di Kabupaten Bangka Barat, Pemerintah Kabupaten berencana melakukan pengembangan kawasan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan membantu memberikan bibit dan pupuk. (oka)