Kampung Nelayan Cinta Rupiah, Cara BI Edukasi Masyarakat Perlakuan Uang

BANGKA TENGAH, LASPELA– Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai cara tersendiri untuk mengedukasi masyarakat untuk mencintai dan memperlakukan uang rupiah, salah satunya dengan meresmikan Kampung Nelayan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah di Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah, belum lama ini.

“Kita bersinergi dengan Pemda Bangka Tengah, telah meresmikan CBP di kampung nelayan Desa Kurau Barat, dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kebanggan masyarakat pesisir dalam mengenali ciri keaslian uang rupiah, memperlakukan uang, dan memahami belanja bijak,” kata Kepala Perwakilan BI Babel, Faturachman, Senin (3/7/2023).

Pihaknya menginisiasi kampung nelayan CBP melalui beberapa pertimbangan salah satunya adalah peran sektor perikanan yang cukup tinggi terhadap perekonomian Babel dan cukup tingginya penggunaan uang tunai di pasar nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

“Terlebih lagi, kondisi ketika bertransaksi yang cenderung basah juga berpotensi mempercepat kondisi uang menjadi lusuh,” ujarnya.

Untuk itu, Faturachman menyebutkan bahwa seluruh masayarakat Desa Kurau Barat untuk selalu menanamkan wujud cinta, bangga dan paham terhadap rupiah dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah, merawat uang rupiah, dan bangga bahwa rupiah merupakan simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa.

“Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini akan menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat dan mengubah cara masyarakat dalam memperlakukan uang Rupiah dengan baik,” harapnya.

Pada kesempatan sosialisasi CBP itu, dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat Desa Kurau Barat, Bank Indonesia juga melaksanakan sosialisasi transaksi menggunakan QRIS untuk kehidupan sehari-hari kepada anak-anak dan ibu rumah tangga setempat.

“Sebelumnya, untuk masyarakat pesisir, KPw BI Babel juga telah melakukan sosialisasi CBP Rupiah di kampung nelayan lainnya serta layanan kas keliling di daerah 3T di Babel,” jelasnya.

Dia menambahkan, pada peresmian Kampung Nelayan CBP Kurau Barat ditandai dengan pemotongan pita pembangunan Gapura Kampung Nelayan CBP oleh Bank Indonesia, Asisten Bidang Perekonomian Pemda Bangka Tengah, dan Kepala Desa Kurau Barat, disaksikan oleh masyarakat setempat.

“Pada peresmian itu juga mendapatkan apresiasi dari Pemda Bangka Tengah dengan harapan adanya sosialisasi ini, pengetahuan masyarakat Kurau Barat dan daerah Bangka Tengah lainnya dalam memperlakukan uang rupiah dengan baik sehingga kualitas uang rupiah dapat tetap terjaga,” tutup Faturachman.(chu)