PANGKALPINANG, LASPELA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengantisipasi tekanan inflasi menjelang Idul Adha dan liburan sekolah. Dua momen ini biasanya kerap mempengaruhi inflasi di Kota Pangkalpinang dan Kota Tanjung Pandan.
Pj Gubenur Babel, Suganda mengapresiasi TPID dan berbagai pihak atas pencapaian Bangka Belitung dalam menekan angka inflasi sehingga pada April 2023 dan Mei 2023 berada di level terendah ke-2 se-nasional.
Ia mengarahkan TPID dan perangkat Pemerintah Daerah senantiasa melaksanakan langkah sinergis dan tepat sasaran untuk menangani inflasi khususnya untuk bahan pokok pangan seperti daging ayam ras, cabai, bawang merah, dan sejumlah ikan laut yang cenderung meningkat menjelang Idul Adha.
“Selain itu, tekanan inflasi juga berasal dari periode libur sekolah dan Tahun Ajaran Baru 2023/2024,” ujarnya, pada rapat koordinasi/High Level Meeting (HLM) TPID, kemarin (21/6/2023).
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Babel, Faturachman mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Pemda dan instansi vertikal dalam upaya pengendalian inflasi agar tetap berada pada sasaran 3±1%. Bank Indonesia merekomendasikan beberapa langkah pengendalian inflasi yang terintegrasi dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Kita melakukan beberapa gerakan untuk mengendalikan inflasi seperti peningkatan frekuensi pelaksanaan operasi pasar/pasar murah, bantuan alsintan, perluasan/reaktivasi Kerja sama Antar Daerah, pemanfaatan digitalisasi data dan informasi pangan, sidak pasar, termasuk melakukan langkah-langkah antisipasi dampak El Nino,” tutupnya.(chu)