Polemik Calon Paskibraka, KNPI Babel Cium Kolusi dan Intervensi

* Sayangkan Tahun Pertama Diambil Alih BPIP, Bermasalah

PANGKALPINANG, LASPELA – Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencium aroma kolusi dan Intervensi dari hasil seleksi calon Paskibraka Nasional perwakilan Bangka Belitung Tahun 2023.

“Kami minta kepada Kesbangpol Babel untuk hasilnya disampaikan secara terang benderang karena kami mencium ada aroma kolusi dan intervensi dari oknum tertentu yang bermain disini,” kata Ketua KNPI Babel Remilyanus Salalima usai menghadiri audiensi polemik hasil seleksi paskibraka Babel 2023 di rumah dinas Gubernur Babel, Senin (12/6/2023).

Remil menceritakan, awalnya KNPI Babel mendapat tembusan surat oleh Ketua KNPI Kabupaten Bangka terkait hasil seleksi tersebut, dimana anggota KNPI Kabupaten Bangka mau melakukan demo langsung.

“Kawan-kawan di KNPI Bangka waktu itu mau lakukan demo besar-besaran tapi saya cegah karena saya yakin Pj Gubernur Babel akan arif dan bijaksana mengklarifikasi dan menyelesaikan polemik ini,” ucapnya.

Dikatakan Remil, KNPI Babel disini melihat seolah-olah tim pansel seleksi Paskibraka tingkat Nasional ini tidak pernah ada karena semua sudah ditetapkan oleh BPIP RI.

“Yang anehnya tim pansel baru mulai melaksanakan seleksi, tapi dari BPIP sudah menentukan si A jadi usulan mereka, jadi seolah-olah saat ini lagi musim cawe-cawean ini seakan sudah ada pesanan tertentu yang harus si A yang lulus dan jadi karena kedekatan salah satu mungkin, tapi saya tidak bicara 2 adik ini karena mereka berdua hanya korban permainan dari oknum-oknum tertentu yang menjaga gengsi tadi,” ujarnya.

“Selain itu saya melihat di aplikasi dalam penilaian kepribadian dimana nilai Bunga 100 lalu Sevpira 30, dan ini menjadi pertanyaan kita siapa yang memberi nilai tersebut karna nilai 100 itu sudah seperti malaikat yang tidak pernah salah dan saya rasa nilai ini harus di up, dan yang nilainya 30 saya beranggapan tidak jelas untuk kepribadian nya,” tambah Remil.

Menurut Remil keanehan seperti ini harus segera diluruskan karena ini bukan urusannya Bunga atau Sevpira, melainkan ini gengsi dari masing-masing daerah.

“Mereka ini gengsi baik itu dari Kabupaten Bangka dan kota Pangkalpinang meksi di Kesbangpolnya tidak masalah tapi bagi PPI Kabupaten Bangka atau PPI Kota Pangkalpinang mereka bisa mengusulkan ke nasional itu gengsi dan kebanggaan dari mereka. Dan ini tidak menutup kemungkinan ada cawean,” ucapnya.

Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya polemik ini karena ini tahun pertama Kesbangpol Babel menjadi penyelenggara Paskibraka dibawah naungan BPIP, dimana sebelumnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) tidak pernah ada polemik.

“Ditahun pertama ranah Kesbangpol ini tapi sudah mulai ribut. Penanggungjawab kegiatan harus diberi sanksi seperti mutasi atau penundaan jabatan karena ini bukan soal menang kalah atau siapa dan siapa tapi ini hak anak manusia yang harus  didapatkan dan kita perjuangkan,” tegasnya.

Menanggapi Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu akan membuat nota keberatan langsung kepada BPIP RI, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi.

“Kami yakin pak Pj Gubernur sangat arif dan bijaksana dalam menyelesaikan ini kami sangat apresiasi karena basis dia ombudsman yang sering menyelesaikan masalah, insyaallah kita yakin hasilnya akan terang benderang. Siapapun yang akan berangkat sudah takdir dan hak mereka,” tutupnya.(chu)