Gubernur Erzaldi Lihat 3 Keunggulan Pendidikan Vokasi

Menaker, Hanif Dhakiri. (Istimewa)

DR. ERZALDI ROSMAN SE MM, Gubernur Kepuluan Bangka Belitung pernah berbicara di depan para pengusaha dan SPSI Babel tentang cara menarik investor sehingga bisa menyerap tenaga kerja. Dan orang nomor satu di Babel itu mengingatkan soal UMR yang berada pada posisi 4 tertinggi di Indonesia.

“Kita harus hati-hati terhadap UMR yang tertinggi keempat di Indonesia. Kalau gaji UMR tersebut diberikan kepada sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki skill yang diharapkan saya masih bisa mengerti. Namun kalau tanpa skill yang memadai UMR tersebut akan menghambat investasi,” kata Gubernur Erzaldi pada suatu kesempatan.

Kritik mantan Bupati Bangka Tengah dua periode itu tidak tanpa solusi. Pada otoritasnya sebagai gubernur, ia pun komit meningkatkan ketrampilan sumber daya manusia Babel dengan pendidikan vokasi atau skill based.

Dari pengalamannya sebagai pengusaha di masa lalu dan pergaulannya yang luas dengan para pengusaha, Erzaldi berkesimpulan bahwa perusahaan lebih menyukai para lulusan pendidikan vokasi yang telah menguasai keahlian praktikal, karena dianggap lebih siap kerja walau harus menggaji lebih tinggi.

Presiden Jokowi dalam Rakernas KADIN Indonesia juga mengajak KADIN untuk menggalakkan pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi ini menjadi kebutuhan mendesak ketika pemerintah sekarang fokus pada pariwisata yang segera memerlukan tenaga terampil.

Apakah pendidikan vokasi itu?

Pendidikan vokasi adalah pendidikan yang menekankan pada keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Biasanya satu program membahas topik yang spesifik. Misalnya: Bagaimana menjadi supervisor hotel yang baik, bagaimana menjadi resepsionis hotel yang baik, bagaimana menjadi  chef yang baik dan lain sebagainya yang benar-benar membutuhkan keahlian praktikal.

Pendidikan vokasi  biasanya mengharuskan mahasiswa untuk magang di perusahaan atau di hotel, sebelum menamatkan program pilihan mereka. Mahasiswa pendidikan vokasi biasanya lulus dengan gelar Certificate, Diploma atau Advanced Diploma. Banyak juga gelar vokasi yang dapat dilanjutkan ke pendidikan tingkat sarjana atau pascasarjana.

Durasi pendidikan vokasi sangat bervariasi, mulai dari satu semester, hingga beberapa tahun, tergantung program yang Anda pilih.

Pendidikan Vokasi Lebih Praktikal

Jika kita mengenal kelas kuliah dengan teori dan mengerjakan tugas serta dinilai dengan cara ujian,  pendidikan vokasi  benar-benar melatih keahlian praktikal, sehingga tentu saja lebih banyak praktek daripada teori.

Banyak pilihan institusi

Berbeda dengan pendidikan gelar sarjana dan sebagainya, pendidikan vokasi ditawarkan lebih banyak institusi, baik itu universitas, kolese, politeknik, pusat pelatihan ataupun institusi-institusi lainnya yang berspesialisasi menyelenggarakan program pendidikan vokasi.

Beragam pilihan program

Pendidikan vokasi cocok bagi mereka yang sudah jelas dan yakin dengan apa yang ingin mereka kejar sebagai karir masa depan. Banyak sekali bidang yang tersedia mulai dari pariwisata dan perhotelan, manajemen retail, pengembangan software, desain interior, teknik otomotif, penata rambut hingga kuliner.

Pendidikan vokasi menekankan keahlian praktikal yang dibutuhkan untuk terjun langsung ke industri serta membahas topik yang lebih spesifik, jika dibandingkan dengan perkuliahan di universitas yang membahas topik yang lebih luas. (bbs/ags)