FMF Dongkrak Omzet Pelaku UMKM Berlipat Ganda

Ribuan pengunjung memadati FMF 7 setiap harinya. Sayangnya, tidak diikuti dengan budaya membuang sampah pada tempatnya.

PANGKALPINANG, LASPELA — Kegiatan Food Millenial Festival (FMF) yang kini sudah digelar ketujuh kalinya memang selalu dinanti oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Pangkalpinang. Sudah tentu, peningkatan pendapatan berkali lipat didapatkan oleh peserta.

FMF yang dicetuskan oleh Ketua Dekranasda Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda ini pertama kali digelar pada tahun 2019. Dikutip dari laman website.pangkalpinangkota.go.id, event ini awalnya gratis dan sedikit diminati oleh peserta. Kemudian peserta membludak seiring dampak dari FMF.

Monica menceritakan, FMF sempat terhenti karena pandemi, tetapi kemudian kembali digelar dipenghujung tahun 2021, sepanjang 2022 dan 2023.

Meskipun mengikuti kegiatan ini tidak lagi gratis, alias berbayar tetapi tak menyurutkan niat pelaku UMKM untuk ikut kegiatan FMF, mereka rela membayar untuk bisa meraup cuan yang lebih banyak dari event tersebut.

Team Kreatif FMF, Gusti menyampaikan kegiatan ketujuh ini mengusung konsep back to basic, menampung 84 UMKM dengan menggunakan 60 tenda, lebih sedikit dari beberapa event yang menampung ratusan peserta bahkan hingga ke Taman Sari.

Ia tak menampik, event ini tak lagi gratis, uang sewa yang dibebankan kepada peserta diperuntukkan untuk berbagai keperluan, mulai dari sewa tenda, kebersihan, listrik, keamanan hingga sound system.

“Event yang berlangsung 5 hari awalnya diperuntukkan untuk UMKM Pangkalpinang tetapi ada juga dari luar Pangkalpinang yang bergabung, pendaftaran kami buka secara online, jadi ada 2 pilihan tenda, ada yang 1 tenda dengan 1 UMKM dengan tarif Rp1,2 juta per 5 hari, dan ada yang 1 tenda dibagi 2 dengan tarif Rp700 ribu, sudah termasuk listrik, air , tempat sampah,” bebernya.

Salah satu peserta, owner Special Rice Bowl and Mr. Jo, Atun mengaku senang bisa mengikuti FMF, ia selalu memantau kapan event ini digelar, ia tak keberatan dibebankan biaya sewa selama kegiatan berlangsung.

“Alhamdulillah pendapatan naik secara signifikan dari hari ke hari. Sudah hari ke 3 ini secara penjualan naik luar biasanya, yang biasanya cuma puluhan cup,  event ini sudah ratusan cup minuman habis selama 3 hari ini,” ujarnya, sambil sibuk melayani pembeli.

Ia berharap, event seperti ini rutin digelar, untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan. Ia pun tak keberatan jika dalam pelaksanaannya panitia melakukan seleksi, karena memang banyak peserta yang ingin ikut.

Hasnidar, pengunjung FMF juga mengaku menanti event ini digelar, karena ia bisa menikmati beranekaragam sajian kuliner dalam satu waktu.

“Banyak pilihan mau jajan apa, bisa jadi alternatif hang out bareng teman melepas lelah setelah bekerja, jalan-jalan sambil jajan,” ujarnya yang ditemui di lokasi FMF.

Bahkan, sangking ramainya pengunjung FMF, ia sempat kesulitan untuk berjalan, memilih makanan dan memesan hingga memilih tempat duduk. Setiap meja dan setiap tenda UMKM selalu dipenuhi oleh pengunjung.

“Pokoknya seru dan maunya selalu ada dilaksanakan secara berkala. Pesertanya juga ganti-ganti biar kita bisa cobain menu-menu baru dan nggak bosen,” pungkasnya. (yak)