SUNGAILIAT, LASPELA — Hingga 25 Desember 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangka mencapai Rp225.226.774.295,56 atau mencapai 107,39 persen dari target anggaran Rp209.720.085.298,00.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp193.778.804.356,22
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Bangka, Hariyadi mengatakan, realisasi tersebut berasal dari berbagai sektor, yakni pajak daerah sebesar Rp 99.212.191.563,66, retribusi daerah Rp115.548.324.550,00, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp5.920.076.646,83, dan lain-lain PAD yang sah Rp4.546.181.535,07.
Dikatakannya, capaian tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh perangkat daerah serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak dan retribusi.
“Alhamdulillah, realisasi PAD Kabupaten Bangka tahun 2025 ini sudah mencapai 107,39 persen, yaitu lebih dari Rp225 milyar,” kata Hariyadi, Senin (29/12/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan ini akan menjadi modal penting bagi Pemkab Bangka untuk melakukan terobosan peningkatan PAD pada tahun 2026.
Salah satu fokus utama ke depan adalah pembenahan data dan sistem administrasi pendapatan daerah.
“Untuk tahun 2026, kita akan memperbaiki data dan administrasinya agar lebih akurat dan tertib, tujuannya supaya lebih berkeadilan bagi masyarakat,” ujarnya.
Hariyadi menegaskan, perbaikan tata kelola tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan daerah, sehingga dapat mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Bangka secara lebih maksimal. (mah)







Leave a Reply