Unmuh Babel Wisuda 185 Sarjana Baru, Rektor Unmuh Babel Pesankan Wisudawan Jadi Pribadi Bermakna bagi Sesama

Avatar photo
Tiga Wisudawan terbaiak dalam Wisuda Sarjana Angkatan XVI Tahun Akademik 2025/2026, Universitas Muhamadyah Bangka Belitung (Babel) Selasa (23/12/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) kembali menggelar Wisuda Sarjana Angkatan XVI Tahun Akademik 2025/2026 dengan khidmat dan penuh haru.

Prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium Sofyan Tsauri Universitas Muhamadyah Bangka Belitung (Babel) Selasa (23/12/2025).

Wisuda ini mencatatkan sejarah sebagai wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak sepanjang perjalanan Unmuh Babel, yakni sebanyak 185 wisudawan.

Rektor Unmuh Babel, Ir. Fadillah Sabri, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terselenggaranya wisuda tersebut.

Ia menyebut momen ini sebagai peristiwa luar biasa karena dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kepala LLDIKTI, Badan Pembina Harian (BPH), serta seluruh sivitas akademika Unmuh Babel.

“Ini wisuda terbanyak dalam sejarah kita. Alhamdulillah juga dihadiri oleh pimpinan pusat Muhammadiyah, Kepala LLDIKTI, BPH, dan seluruh jajaran. Itu yang membuat saya sangat bahagia,” ujar Fadillah Sabri.

Mengusung tema “Transformasi Alumni UNMUH Babel dalam Menguatkan Keindonesiaan, Kedisinian, dan Kekinian untuk Kontribusi Bangsa”, wisuda kali ini menjadi momentum pelepasan lulusan yang diharapkan mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Babel menekankan pentingnya peran orang tua dalam keberhasilan para wisudawan.

Ia mengaku terharu dengan adanya persembahan lagu dari para wisudawan yang tidak termasuk dalam rangkaian acara resmi.

“Wisuda dan kesarjanaan itu tidak ada artinya tanpa peran orang tua. Itu pesan moral utama yang harus kita sampaikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fadillah Sabri berpesan agar para lulusan tidak hanya berorientasi pada gelar, jabatan, maupun popularitas, tetapi menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi sesama.

“Jadilah pribadi yang bermakna, bukan pribadi mencari nama. Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberi manfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa ilmu pengetahuan harus dibarengi dengan pengamalan dan adab yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

“Adab itu lebih utama daripada ilmu. Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah. Gelar itu harus digelar ke semesta, bukan digulung,” tambahnya.

Pada wisuda kali ini, Unmuh Babel juga memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dan berprestasi.

Wisudawan terbaik diraih oleh Nadia Assyifa dari Program Studi Pendidikan Matematika dengan IPK 3,93 dan predikat Dengan Pujian.

Sementara wisudawan berprestasi diraih oleh Melinda dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,80 dan Rokip dari Program Studi Ilmu Komputer dengan IPK 3,84, keduanya dengan predikat Sangat Memuaskan.

Selain itu, Unmuh Babel turut mencatatkan wisudawan disabilitas atas nama Marta Anjasmara dari Program Studi Ilmu Komputer yang berhasil meraih IPK 3,49 dengan predikat Sangat Memuaskan.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan wisuda, Unmuh Babel juga menggalang dana kemanusiaan untuk korban bencana. Dalam satu hari, donasi yang terkumpul mencapai lebih dari Rp23 juta.

Prosesi wisuda ini menjadi penanda kesiapan para lulusan Unmuh Babel untuk terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu, karakter, dan nilai-nilai keislaman serta kemuhammadiyahan. (dnd)

 

Leave a Reply