PT TIMAH Tbk Rayakan Hari Ibu Lewat Women In TINS Series: Perempuan Tangguh, Adaptif, dan Berdaya

Avatar photo

PANGKALPINANG, LASPELA — Dalam rangka memperingati Hari Ibu, PT TIMAH Tbk menggelar kegiatan Women In TINS Series dengan mengusung tema “Perempuan Tangguh, Adaptif, dan Berdaya di Era Transformasi” yang berlangsung di Graha Timah Pangkalpinang, Senin (22/12/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh karyawati PT TIMAH Tbk, Direktur SDM PT TIMAH Tbk Ratih Mayasari dengan menghadirkan narasumber Profesional Coach dan Praktisi Transformasi Organisasi A.Darmawantik atau yang kerap disapa Ibu Dade dan Pelaku UMKM sekaligus owner Jamu Mbok Ti, Tiya Apriano.

Dalam kegiatan ini juga menghadirkan Bazar UMKM mitra Binaan PT TIMAH Tbk yang semuanya merupakan perempuan. Beragam produk food and beverage dihadirkan dalam bazar ini.

Para karyawati PT TIMAH Tbk ini tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mereka menggunakan pakai kebaya dan baju kurung, belajar membuat jamu dan juga mengabadikan momen kebersamaan ini.

Women In TINS Series menjadi wadah refleksi, penguatan, serta pemberdayaan perempuan di lingkungan perusahaan agar semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah.

Direktur Sumber Daya Manusia PT TIMAH Tbk, Ratih Mayasari dalam sambutannay menyampaikan bahwa perempuan memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri yang harus terus diperkuat, terutama di tengah dinamika transformasi organisasi dan dunia kerja.

“Perempuan di PT TIMAH Tbk harus semakin memperkuat dirinya. Kita memang minoritas, tetapi dengan keunikan yang diberikan Allah sebagai perempuan, kita tidak boleh menyerah. Kita harus semakin tangguh, adaptif, dan berdaya di era transformasi,” ujar Ratih.

Baca Juga  Polisi Bantu Anak di Bawah Umur yang Mengalami Kecelakaan di Babar

Ratih juga menyoroti tantangan struktural yang masih dihadapi perempuan dalam dunia kerja, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara peran profesional dan keluarga. Ia menegaskan bahwa minimnya perempuan di posisi puncak bukan karena kurang kompeten, melainkan karena belum tersedianya ekosistem kerja yang sepenuhnya ramah bagi perempuan.

“Banyak perempuan berprestasi, namun ketika memasuki fase berkeluarga dan memiliki anak, tidak sedikit yang harus mundur. Dunia kerja belum sepenuhnya menyediakan ruang yang ramah bagi perempuan untuk tetap bertanggung jawab terhadap keluarga dan karier,” katanya.

Ia berharap PT TIMAH Tbk terus memperkuat keberpihakan kepada perempuan melalui penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah keluarga, termasuk dukungan pada fase-fase krusial kehidupan perempuan.

Dalam kesempatan tersebut, Ratih juga mengapresiasi keberadaan komunitas Women In TINS sebagai ruang kebersamaan dan saling menguatkan antar perempuan di PT TIMAH Tbk.

“Saya berharap kedepannya akan lebih banyak kegiatan positif bersama Women In TINS, bukan hanya menumbuhkan rasa kebersamaan, saling menguatkan dan memberikan kontribusi bagi perusahaan,” pesannya.

Profesional Coach dan Praktisi Transformasi Organisasi A.Darmawantik menyampaikan sharing pengalaman dan juga menjelaskan materi Women Leadership Transformational. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai fondasi kepemimpinan perempuan.

“Ini bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi memimpin diri sendiri terlebih dahulu. Dimulai dari pikiran, keyakinan, pilihan, serta arah hidup dan karier kita. Perempuan yang berdaya bukan yang paling keras suaranya, tetapi yang paling kuat kesadarannya,” jelasnya.

Baca Juga  Remaja Hilang di Muara Kurau, Kades Soroti Arus Deras dan Ancaman Lingkungan Hulu Sungai

 

Menurut Darmawatik, perempuan tangguh adalah mereka yang mampu bangkit dari tekanan, kegagalan, dan tantangan hidup, serta tumbuh lebih kuat dengan pemaknaan baru.

“Ketangguhan bukan sekadar bertahan, tetapi tumbuh setelah badai. Perempuan harus sadar akan perannya, mampu memimpin diri, mengambil keputusan, menguatkan orang lain, dan menjadi versi terbaik dari dirinya,” katanya.

Sementara itu, Pelaku UMKM sekaligus owner Jamu Mbok Ti, Tiya Apriano berbagi pengalaman dirinya memulai usaha jamu dan mengembangkan usahanya hingga eksis sampai hari ini. Dirinya juga mempraktikan membuat jamu tradisional.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para karyawati PT TIMAH Tbk, seperti yang disampaikan Christine menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme sebagai fondasi utama perempuan dalam menjalankan berbagai peran, baik di dunia kerja maupun keluarga.

Senada, Rika Febriyani, mengaku mendapatkan banyak refleksi dari materi yang disampaikan.

“Yang paling mengena bagi saya adalah tentang berdaya, memimpin diri sendiri, serta mengelola emosi dan pekerjaan dengan lebih bijak,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, PT TIMAH Tbk menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, serta mendorong lahirnya perempuan-perempuan tangguh, adaptif, dan berdaya di era transformasi. (*)

Leave a Reply