MENTOK, LASPELA — Polres Bangka Barat melakukan pengecekan Pos Pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Minggu (21/12/2025) malam
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, mengatakan pengecekan ini merupakan bagian dari pengawasan langsung terhadap pelaksanaan Operasi Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Kabupaten Bangka Barat.
“Kami mengecek hari pertama pelaksanaan Operasi Natal dan Tahun Baru di Bangka Barat,” ucapnya, Senin (22/12/2025).
Aditya mengatakan, mekanisme pengamanan dan sistem antrean di Pelabuhan Tanjung Kalian masih mengacu pada pola tahun sebelumnya yang dinilai berjalan efektif.
Lebih lanjut, kata dia Polres Bangka Barat akan terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait dalam mengamankan ruang publik, khususnya kawasan pelabuhan sebagai akses utama penyeberangan.
“Sebagaimana mekanisme tahun lalu yang cukup bagus dan efisien, sistem antrean dan mekanisme yang diterapkan akan tetap digunakan. Kami akan bersinergi untuk melakukan pengamanan di ruang publik ini,” ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan pengamanan mencakup akses penyeberangan serta seluruh rangkaian kegiatan yang berada dalam pengawasan Polres Bangka Barat.
Untuk mendukung kelancaran arus Nataru, kata dia Polres Bangka Barat telah menyiapkan empat pos pengamanan dan pos pelayanan yang tersebar dari Mentok hingga perbatasan Kabupaten Bangka Barat.
Dalam pelaksanaannya, Polres Bangka Barat juga melakukan penguatan bersama unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya.
“Kami mempertebal personel, kurang lebih ada 200 personel yang terlibat dalam operasi, ditambah personel di luar operasi. Tujuannya untuk memperkuat jaminan keamanan dan keselamatan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, Agustinus Cahyo, mengatakan operasional penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Kalian sejauh ini berjalan normal.
Dia menjelaskan, kendala yang dihadapi lebih disebabkan faktor cuaca, khususnya angin kencang yang dapat mempengaruhi jadwal keberangkatan kapal.
“Untuk Pelabuhan Tanjung Kalian, kendala utama hanya cuaca, terutama angin. Kalau pasang surut tidak menjadi masalah di sini, berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Api-api yang memang dipengaruhi kondisi pasang surut,” ujarnya. (oka)







Leave a Reply