Peserta Magang Nasional Digaji Setara UMK, Terima Honor hingga Rp5 Juta per Bulan dan Dapat Jaminan  Sosial

SUNGAILIAT, LASPELA — Program Magang Nasional yang dicanangkan Kementerian Ketenagakerjaan membawa kabar baik bagi lulusan perguruan tinggi.

Peserta magang dipastikan akan menerima honor setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan kisaran Rp3,3 juta hingga Rp5 juta per bulan.

Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakerperindag Bangka, Insyira Subagia mengatakan seluruh pembiayaan program tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Semua beban anggaran ditanggung pusat. Setiap peserta magang akan mendapatkan honor sekitar Rp3,3 juta sampai Rp5 juta per bulan, tergantung daerah lokasi magang,” kata Insyira, Senin (15/12/2025).

Ia menjelaskan, besaran honor mengikuti standar UMK atau UMP di masing-masing wilayah.

Untuk daerah dengan upah minimum tinggi seperti Jakarta, honor magang bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp5,39 juta per bulan.

Honor tersebut dibayarkan selama enam bulan masa magang.

Selain honor, peserta juga mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan, yang iurannya ditanggung oleh pemerintah.

Sementara di akhir program, peserta juga akan memperoleh sertifikat resmi sebagai bukti kompetensi dan pengalaman kerja.

Meski demikian, Insyira menyebut pihaknya masih menunggu kepastian kuota untuk masing-masing kabupaten/kota di Bangka Belitung.

Koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan terus dilakukan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat benar-benar valid.

“Kami belum mengetahui kuota untuk tiap daerah. Ini masih akan kami koordinasikan lagi ke kementerian agar jelas berapa total kebutuhannya,” ujarnya.

Bahkan menurut, tidak menutup kemungkinan peserta magang yang memiliki kinerja dan kualitas baik akan direkrut langsung oleh perusahaan tempat mereka magang.

“Kalau kualitasnya bagus dan sesuai kebutuhan perusahaan, peluang direkrut menjadi karyawan tetap itu sangat terbuka,” pungkasnya. (mah)