PANGKALPINANG, LASPELA — Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BI Babel) terus memperkuat ketahanan pangan daerah melalui penguatan kapasitas pelaku usaha sektor pertanian dan perikanan. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan capacity building manajemen kemandirian sektor pertanian dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Deputi Kepala Perwakilan BI Babel, Beny Okta Tutuarima, menyatakan kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini difokuskan pada penguatan komoditas pangan strategis serta peningkatan kapasitas budidaya pangan mandiri.
“Kegiatan ini mengusung tema manajemen kemandirian yang mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat budidaya, kelembagaan, dan rantai nilai pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya di Pangkalpinang, Jumat (12/12/2025).
Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari petani, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), koperasi, kelompok wanita tani (KWT), PKK, penyuluh, serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan dibuka langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Babel dengan menghadirkan narasumber akademisi Universitas Brawijaya, Dr. Mochamad Syamsulhadi, serta praktisi pertanian Khamim dan Wito dari Layanan Kelistrikan Belitung.
Menurut Beny, peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan merupakan langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri, produktif, dan berdaya saing, sekaligus menopang stabilitas harga di daerah.
“Penguatan kapasitas ini diharapkan dapat memperkokoh struktur produksi pangan sehingga mampu menjaga stabilitas harga dan inflasi pangan tetap terkendali,” katanya.
Materi yang diberikan meliputi penguatan mindset kewirausahaan, analisis usaha, penyusunan struktur biaya dan harga pokok produksi, analisis permasalahan dengan metode K3A, penerapan Good Agricultural Practices (GAP), serta penguatan tata kelola kelembagaan petani. Peserta juga menyusun rencana kerja dan tindak lanjut sebagai bagian dari implementasi pascapelatihan.
Dalam sesi berbagi pengalaman, Poktan Makmur—peraih Klaster Champion Nasional 2019 sektor peternakan sapi—memaparkan praktik penguatan kelembagaan, peningkatan produktivitas, inovasi usaha, hingga tata kelola yang membawa kelompok tersebut berprestasi di tingkat nasional.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan study visit ke Koperasi Bina Raya Lestari di Kabupaten Bangka Tengah. Peserta mempelajari pengembangan klaster pangan air tawar terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi pakan mandiri, budidaya, hilirisasi, hingga pemasaran berbasis digital.
Model pengelolaan koperasi tersebut dinilai berhasil meningkatkan efisiensi dan daya saing klaster pangan melalui penerapan SOP budidaya, penguatan kelembagaan, serta pemanfaatan teknologi digital farming. BI Babel berharap praktik baik ini dapat direplikasi oleh kelompok tani dan pembudidaya lain di Bangka Belitung guna mendukung kemandirian pangan dan pengendalian inflasi pangan daerah. (chu)







Leave a Reply