SUNGAILIAT, LASPELA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Thomas Jusman menegaskan bahwa Bangka Belitung memiliki potensi ekonomi yang luar biasa yang harus dioptimalkan.
Hal tersebut disampaikannya saat pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) V KADIN Babel di Auditorium Depati Amir, Hotel Tanjung Pesona Sungailiat, Rabu (10/12/2025).
Thomas mengatakan bahwa Musprov merupakan agenda rutin lima tahunan yang memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan arah suksesi kepemimpinan organisasi sekaligus merumuskan program kerja yang relevan dengan dinamika dan perkembangan zaman.
Dengan mengusung tema “Bersinergi dalam Transformasi Ekonomi dan Bergotong Royong Memperluas Lapangan Kerja Menuju Babel Emas 2045″ tema tersebut selaras dengan semangat nasional yang diusung KADIN Indonesia dalam Rapimnas, yang mendorong perluasan lapangan kerja menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, hal ini juga sejalan dengan empat pilar yang dicanangkan Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie.
Ia menambahkan, transformasi ekonomi sudah menjadi perhatian KADIN Babel sejak periode pertama kepemimpinannya melalui konsep KADIN Babel Bergema, yang bermakna bersatu, bersama, dan bergerak maju.
“Yaitu dalam mengelola tranformasi ekonomi seraya melakukan tata kelola pertambangan yang baik, melakukan hilirisasi dan juga mendorong sektor ekonomi lainnya yang memiliki potensi luar biasa di Babel,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa kondisi ekonomi Bangka Belitung saat ini masih menghadapi berbagai tantangan.
“Kita tahu bahwa Bangka Belitung sat ini sedang tidak baik-baik saja, pertumbuhan ekonominya hanya 3,21 persen terendah se-Sumatera.
Dan permasalahan ini terus berubah, kadang tinggi kadang rendah, inflasinya juga kadang tinggi kadang rendah,” bebernya.
Kemudian, kata Thomas, lapangan kerja juga sangat terbatas karena banyak diisi oleh sektor informal dan sektor pertambangan.
“Hal ini ironis mengingat Babel memiliki potensi yang sangat luar biasa, termasuk pariwisata, perikanan, perkebunan dan lainnya. Diharapkan sektor ini bisa digarap lebih lanjut, sehingga sektor penyediaan jasa dan ekonomi kreatif akan tumbuh,” ujarnya.
Selain transformasi ekonomi, tema tersebut juga berkaitan dengan sinergi dan semangat gotong royong dalam mendorong pembangunan daerah.
Ia menyampaikan bahwa KADIN Babel telah berperan aktif dalam berbagai program strategis, mulai dari program KADIN Peduli saat pandemi Covid-19, kemudian keterlibatan dalam tim pengendali inflasi daerah, tim advokasi kebijakan, hingga pelatihan, pemagangan, dan digitalisasi UMKM.
“Tentunya KADIN Babel sudah melakukan upaya sinergi dan gotong royong, memang kata-kata ini mudah diucapkan tapi sulit diucapkan di lapangan,” pungkasnya.
Musprov KADIN Babel diharapkan menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan potensi besar Bangka Belitung menuju pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. (mah)







Leave a Reply