SUNGAILIAT, LASPELA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Thomas Jusman secara resmi melantik jajaran pengurus KADIN dari empat kabupaten untuk masa bakti 2025–2030.
Prosesi pelantikan digelar di Auditorium Depati Amir, Hotel Tanjung Pesona, Sungailiat, Selasa (9/12/2025) malam, dan berlangsung dengan khidmat.
Adapun para ketua yang dipercaya memimpin organisasi di daerah masing-masing adalah Ilpandari untuk Bangka Selatan, Safri untuk Bangka Barat, Ir Ifra Yuneiri Helmi untuk Bangka Tengah, serta Aprilian Syabani untuk Belitung Timur.
Thomas Jusman menegaskan bahwa seluruh jajaran pengurus yang dilantik telah sah secara organisatoris dan siap menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Ia kemudian berpesan kepada seluruh ketua KADIN yang baru saja dilantik untuk menjalankan prinsip “SEHATI” sebagai fondasi utama dalam menjalankan roda organisasi KADIN di seluruh Bangka Belitung.
Makna S (Sinergi) diartikan sebagai penguatan kerja sama yang harmonis antara KADIN kabupaten dengan KADIN provinsi, sekaligus membangun kolaborasi strategis bersama pemerintah daerah.
Huruf E (Empowerment/Pemberdayaan) mengandung pesan agar KADIN menjadi motor penggerak dalam memperkuat kapasitas anggota, memberdayakan UMKM, serta masyarakat sekitar.
Makna H (Harmoni) menegaskan pentingnya menjaga soliditas internal, membangun suasana organisasi yang kondusif, serta menghindari perpecahan melalui komunikasi yang terbuka.
“Kita pengennya kompak, siapapun ketumnya nanti. Ini penting, jangan kita cekcok. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, yang penting dikomunikasikan,” kata Thomas.
Sementara huruf A (Aktif) menekankan bahwa setiap pengurus dituntut untuk proaktif dan hadir secara nyata dalam menjalankan program kerja organisasi.
Makna T (Tangguh) mencerminkan karakter pengusaha yang tidak mudah menyerah, kuat, dan tabah dalam menghadapi berbagai dinamika usaha, sejalan dengan moto KADIN yakni tabah, jujur, dan setia.
Sementara I (Inklusif dan Inovatif) menggambarkan sikap terbuka terhadap perubahan zaman, khususnya di era industri 5.0, dengan mendorong cara kerja kreatif, adaptif, serta menjauhi sikap eksklusif.
“Kita perlu bekerja dengan cerdas, dan kita harus bersifat inklusif jangan ekslusif,” pesannya.
Thomas berharap, filosofi SEHATI tersebut mampu menjadi pedoman kerja yang membangun semangat kebersamaan dan menguatkan peran KADIN sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (mah)







Leave a Reply