Anak Tumbuh Tanpa Ayah di Babel Capai 23,17 Persen, Perempuan Berperan Menjadi Kepala Keluarga

PANGKALPINANG, LASPELA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ BKKBN Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merilis data hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2025. Dari data tersebut, ternyata sebanyak 23,17 persen keluarga mengalami kehilangan sosok ayah atau fatherless.

Angka ini menunjukkan bahwa keberadaan figur ayah dalam keluarga menjadi isu sosial yang semakin penting untuk ditanggapi secara serius.

Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriadi Sentosa, mengungkapkan bahwa kondisi fatherless dapat berdampak luas pada tumbuh kembang anak, baik dari sisi psikologis, sosial, hingga kesejahteraan keluarga.

“Keluarga adalah ekosistem pertama bagi tumbuh kembang anak. Ketika salah satu figur penting tidak hadir, terutama ayah, maka risiko kerentanan sosial dapat meningkat. Data ini menjadi alarm bagi kita semua untuk memperkuat ketahanan keluarga di Babel,” ujar Fazar.

Tak hanya itu, dari data ini juga terlihat bahwa kepala keluarga perempuan mencapai 16,16% atau sebanyak 78.315 keluarga di Babel dipimpin oleh perempuan.

Artinya, sekitar satu dari enam keluarga tidak memiliki figur ayah sebagai kepala keluarga, sehingga rentan dari sisi ketahanan ekonomi maupun pengasuhan.

“Ayah memegang peran penting dalam perkembangan karakter dan stabilitas emosional anak. Ketika peran itu tidak hadir, risiko kerentanan sosial meningkat. Temuan ini harus menjadi perhatian bersama seluruh pihak di Babel,” jelasnya.

Ia menambahkan, Kemendukbangga/BKKBN memiliki program quickwin, salah satunya adalah Gerakan Ayah Teladan (GATI), hal ini sebetulnya untuk menonjolkan fungsi dan peran ayah dalam tumbuh kembang anak.

“Ini yang harus kita perkuat edukasinya, jangan sampai anak mengalami fatherless, makanya diharapkan peran serta ayah dalam tumbuh kembang anak. Peran ayah sangat penting, anak akan merasa lebih aman ketika tumbuh dengan dibersamai ayah dan ibunya, ini mempengaruhi mentalnya,” tambahnya.

Dari hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 jumlah keluarga yang tercatat di Babel meningkat dari 419.325 (tahun 2024) menjadi 445.185 keluarga pada 2025, atau 91,9 persen dari estimasi total keluarga sebanyak 482.472. (chu)