Pemprov Babel Kucurkan Dana Hibah ke Sembilan Parpol Senilai Rp4,41 Miliar, Ini Rinciannya

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp4,41 Miliar kepada sembilan partai politik (parpol) yang mendapat kursi di DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2024-2029.

“Alhamdulillah belum lama ini kita telah melakukan penandatanganan berita acara serah terima bantuan keuangan atau hibah 2025 kepada sembilan partai politik,” kata Kabid Politik Dalam Negeri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bangka Belitung Ferdiyan Hermawan Loebis kepada media ini, Senin (1/12/2025).

Disampaikan Ferdiyan, adapun sembilan partai politik yang mendapatkan hibah diantaranya PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PPP, Nasdem, Demokrat, PKS, PBB, PKB.

Untuk bantuan hibah 2024-2029 yang paling besar didapatkan PDI-P sebesar Rp967.620.00 juta dengan 161.270 suara, lalu Gerindra Rp846.996.000 sebanyak 141.166 suara, Golkar Rp 696.497.000 dengan 116.083 suara.

“Tentu ini menjadi momentum penting menyatukan partai politik untuk membangun Bangka Belitung ini,” ungkapnya.

Dengan dialokasikannya dana hibah tujuannya lebih dari 51 persen, untuk pendidikan politik dan sisanya untuk sekretariat.

“Perhelatan Pilkada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah usai dan saatnya Partai politik bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Bangka Belitung maju dan sejahtera,” harap Bob sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, untuk anggaran hibah parpol hasil Pilkada tahun 2024 mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan hibah Parpol Pilkada 2019.

“Bertambah dari tahun lalu, bantuan hibah parpol pilkada 2019 lalu Rp3.712.290.000, dengan jumlah suara 618.715 suara. Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan, faktornya berdasarkan jumlah suara. Jadi tahun ini masih 6 ribu, namun tahun 2024 total jumlah 735.195 suara,” jelasnya.

Selain jumlah dana hibah, terdapat pula perbedaan partai politik pada tahun 2024.

“Ya ini memang setiap tahun dari Pemprov ke Parpol, tahun lalu ada sembilan juga tapi waktu itu PAN dan sekarang digantikan oleh PBB,” tutupnya. (chu)