Program MBG di Basel Tingkatkan Perekonomian Masyarakat dan Serap Tenaga Kerja

Avatar photo

TOBOALI, LASPELA – Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mewujudkan pengoperasian perdana Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi di Angsana, Toboali dalam pelaksanaan distribusi perdana Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pelajar di SMA Negeri 1 Toboali.

Menurut Debby, Program MBG tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi pelajar, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Program ini membuka lapangan kerja dan memberdayakan pelaku usaha lokal.

“Keberhasilan pelaksanaan program sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yang stabil. Saya juga meminta seluruh pemangku kepentingan memastikan rantai pasok aman dan berkelanjutan. Seluruh SPPG di Basel harus mampu beroperasi secara mandiri tanpa mengandalkan pasokan bahan baku dari luar daerah. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan program,” kata Debby Rabu (26/11/2025).

Ia mengungkapkan bahwa Pemda Basel juga diminta memastikan kesiapan produksi dan distribusi agar pelaksanaan program tidak terganggu, dan saya mengingatkan agar seluruh pihak bekerja sama menjaga ketersediaan bahan baku sejak dini.

“Saya berharap program Makan Bergizi Gratis di Basel dapat berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat nyata bagi para pelajar di seluruh wilayah Basel,” ungkap Debby.

Sementara, Pengelola Satuan Pelayanan Pemberian Gizi (SPPG) Angsana Toboali, Ali Muzakir, yang juga anggota DPRD Basel, mengatakan bahwa pada tahap awal ini MBG Angsana Toboali mendapatkan mandat untuk menyediakan 1.000 porsi makanan bagi peserta didik. Distribusi perdana difokuskan di SMA Negeri 1 Toboali.

“Kapasitas layanan akan ditingkatkan pada minggu berikutnya. Target peningkatan tersebut mencapai 2.500 porsi per hari untuk memenuhi kebutuhan penerima manfaat yang lebih luas. Saya mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkab Basel terhadap seluruh mitra BGN. Dukungan tersebut mencakup proses persiapan hingga fasilitasi penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” kata Ali.

Ali berharap program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi siswa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. Termasuk lowongan pekerjaan.

“Karena, seluruh pekerja dapur MBG Angsana Toboali merupakan warga Basel, khususnya Toboali. Alhamdulillah kita bisa mempekerjakan 50 orang. Sebanyak tiga di antaranya merupakan tenaga yang digaji langsung oleh BGN, yaitu kepala dapur, SPPI, ahli gizi, serta akuntan. Sementara 47 orang lainnya adalah relawan yang bertugas sebagai juru masak, bagian pemorsian, pencucian, hingga distribusi,” harapnya.

Ia mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Basel sudah melakukan beberapa kali kunjungan untuk memastikan seluruh prosedur BGN dijalankan dengan benar. Pemeriksaan mencakup kesiapan sertifikasi halal, kelayakan chef, hingga sertifikasi SLHS.

“Sehingga kita bisa melakukan pendistribusi MBG perdana ini. Dan Alhamdulillah juga dalam proses peresmian berjalan dengan lancar. Cuma kita mengalami sedikit kendala adanya gangguan listrik singkat yang terjadi saat kegiatan berlangsung. Meski demikian, kamk memastikan kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya agar distribusi MBG ke depan dapat berjalan lebih optimal tanpa hambatan teknis,” pungkasnya. (Pra)

Leave a Reply