PANGKALPINANG, LASPELA – Pembangunan enam Pusat Kesehatan Terpadu (Pustu) di Kota Pangkalpinang telah mencapai progres 90 persen dan ditargetkan rampung pada akhir November 2025.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr. Tri Wahyuni. Menurutnya, pembangunan Pustu ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menargetkan wilayah-wilayah tanpa fasilitas Pustu untuk segera mendapatkan layanan kesehatan dasar.
“Kemenkes mendata wilayah yang memang tidak memiliki Pustu, sehingga kami harus mengusulkan pembangunan tersebut. Untuk tahun 2025, enam kelurahan sudah terakomodir dan memang di wilayah tersebut sebelumnya tidak ada Pustu,” jelas Tri Wahyuni, Sabtu (15/11/2025).
Enam kelurahan yang mendapatkan pembangunan Pustu adalah Kelurahan Melintang, Sriwijaya, Semabung Baru, Rawabangun, Selindung, dan Ampui. Sementara pada tahun 2026, Kota Pangkalpinang belum mendapatkan lokus dari Kemenkes.
Tri menambahkan, pembangunan fasilitas ini tidak mendapat dukungan anggaran tambahan dari APBD, berbeda dengan pembangunan puskesmas yang sebelumnya menggunakan dana DAK untuk fisik dan APBD untuk mobiler.
“Karena anggarannya tidak ada, baik fisik maupun mobiler, maka kami hanya dapat menyediakan kelengkapan dasar seperti kursi, meja, dan lemari. Untuk tenaga kesehatan, pihak puskesmas akan menugaskan petugas sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu wilayah yang dibangun Pustu ialah Kelurahan Melintang. Lurah Melintang, Imam Firdaus, menyambut baik pembangunan Pustu yang berlokasi tepat di sebelah kantor kelurahan. Menurutnya, keberadaan fasilitas kesehatan tersebut sangat membantu masyarakat, terutama para lansia.
“Dulu di sini ada Puskesmas Melintang, namun sekarang sudah pindah ke Terminal. Banyak lansia kesulitan berobat karena lokasinya jauh. Tenaga dan kemampuan mereka terbatas, jadi kehadiran Pustu ini sangat membantu,” ujar Imam.
Ia menjelaskan, pihak kelurahan bersama lintas sektoral, termasuk Jamkesmas, sudah sejak tiga tahun lalu mengusulkan agar Pustu dibangun di wilayah Melintang. Kini, harapan masyarakat mulai terwujud setelah pembangunan memasuki tahap finishing.
“Alhamdulillah, permintaan masyarakat akhirnya terpenuhi. Pustu ini benar-benar dinantikan,” tambahnya.
Warga setempat juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kelurahan dan instansi terkait yang telah mengupayakan pembangunan fasilitas tersebut.
“Mereka berharap Pustu segera beroperasi dan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan di lingkungan mereka, jadi mereka yang lansia masyarakat sekitar sini bisa langsung berobat ke Pustu tanpa harus ke Puskesmas yang lumayan jauh,” katanya. (dnd)
Leave a Reply