MENTOK, LASPELA — Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Air Limau, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) sukses melakukan peternakan puyuh petelur.
Kepala Desa Air Limau, Mexsi Diansyah menyampaikan, program ternak puyuh tersebut mulai menunjukkan manfaat bagi masyarakat setempat.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki sekitar 2.000 ekor puyuh, namun sebagian masih dalam tahap produksi.
“Karena pengadaannya dua tahap, jadi yang produksi baru sebagian. Setiap harinya kita bisa panen antara 8 sampai 10 kilogram telur, kalau dihitung butirannya sudah ribuan,” katanya, Jumat (7/11/2025).
Mexsi optimis pada tahun kedua nanti, usaha ini sudah bisa mencapai Break Event Point (BEP) dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli desa.
“Kalau kami analisa, di tahun kedua sudah bisa balik modal. Sekarang juga sudah memberdayakan ibu-ibu rumah tangga (IRT) yang rentan, supaya mereka punya aktivitas dan penghasilan,” ucapnya.
Mexsi menargetkan ke depan pihaknya ingin agar setiap rumah tangga bisa memiliki ternak puyuh sendiri, sementara Bumdes akan menampung hasil produksinya.
“Target ke depan, kami ingin setiap rumah punya ternak puyuh. Jadi skala bisnis bisa dikembangkan dari rumah masing-masing, dan Bumdes siap menampung hasilnya,” katanya. (oka)
Leave a Reply