Satu-Satunya Perguruan Tinggi dari Babel, Institut Pahlawan 12 Diundang Bimtek Pengelolaan Beasiswa ADik Difabel

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Wakil Rektor Institut Pahlawan 12, Bambang Ari Satria (kiri) saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Difabel. (Ist

SUNGAILIAT, LASPELA — Institut Pahlawan 12 menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diundang dan hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Difabel Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta, 4-6 November 2025 ini dihadiri 82 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas perguruan tinggi penerima program Beasiswa ADik Difabel dalam hal pengelolaan, pendampingan akademik, serta peningkatan akses dan layanan pendidikan tinggi bagi mahasiswa penyandang disabilitas.

Rektor Institut Pahlawan 12, Darol Arkum menyampaikan, kehadiran Institut Pahlawan 12 dalam kegiatan ini semakin menegaskan peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Khususnya dalam memberikan ruang belajar yang setara bagi mahasiswa penyandang disabilitas,” katanya, Kamis (6/11/2025).

Sementara itu, Wakil Rektor Institut Pahlawan 12, Bambang Ari Satria yang hadir dalam Bimtek menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam mendukung pendidikan inklusif dan memastikan hak belajar bagi seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.

“Kami bangga dapat berpartisipasi dan menjadi bagian dari perguruan tinggi yang dipercaya oleh Kemendiktisaintek untuk mengelola program beasiswa ADik Difabel. Ini menjadi langkah nyata bagi Institut Pahlawan 12 untuk terus membangun budaya kampus yang ramah disabilitas,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pembekalan terkait mekanisme penyaluran beasiswa, strategi pendampingan mahasiswa difabel, serta praktik baik dalam mewujudkan perguruan tinggi yang inklusif.

Selain itu, forum ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar pengelola beasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. (mah)

Leave a Reply