KOBA, LASPELA–Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi yang membaik, tumbuh 6,6 persen dan menjadi yang terbesar kedua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan pertumbuahan ekonomi Bangka Tengah tahun 2025 melampui rata-rata Provinsi sebesar 5,55 persen.
Plt Kepala Bappelitbangda Bangka Tengah drg Muhammad Anas Maruf menjelaskan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah meliputi optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), program stabilisasi pangan, peningkatan produktivitas sektor unggulan, serta perbaikan layanan investasi.
Sedangkan faktor penghambat pertumbuhan ekonomi, kata dia, antara lain peningkatan jumlah penduduk miskin, ketergantungan ekonomi pada sektor terbatas, dan realisasi belanja modal yang belum optimal.
“Ekonomi Bangka Tengah pada 2025 mencapai 6,6 persen, menjadi yang terbesar kedua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan melampaui rata-rata provinsi sebesar 5,55 persen. Pertumbuhan ekonomi Bangka Tengah tahun ini cukup menggembirakan, berada di posisi kedua tertinggi di Bangka Belitung,” jelas Plt Kepala Bappelitbangda Bangka Tengah drg Muhammad Anas Maruf, Selasa (4/11/2025).
Akan tetapi lebih lanjut Anas menyebut tingkat kemiskinan mengalami kenaikan. Persentase penduduk miskin naik 0,65 poin atau tumbuh 12,28 persen dibanding tahun sebelumnya yang naik 0,43 poin (8,84 persen).
Sementara jumlah penduduk miskin bertambah 1.460 orang, lebih tinggi dari peningkatan tahun sebelumnya sebanyak 970 orang.
“Kita terus berupaya menjaga tren pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang lebih inklusif agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ujarnya. (*/ant/rel)






Leave a Reply